Hari Ini, 24 Tim Siap Bertanding

 BANYUWANGI – Hari ini, 24 tim siap bertanding dalam Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) 2012. Hal itu dipastikan oleh panitia penyelenggara BTDI, Guntur Priambodo, dalam  konferensi pers bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas didampingi Sondy Purnomo, race director yang juga dilibatkan dalam event besar ini.

Dalam press conference tersebut, Bupati Abdullah Azwar Anas menyatakan, jika event ini sukses, tahun depan akan diselenggarakan kembali, dengan perencanaan dan persiapan yang lebih matang jauh-jauh hari.

Sementara, Sondy, race director yang sudah berpengalaman mengurus event berskala internasional menambahkan, ada yang unik dari pelaksanaan BTDI ini. Meski persiapannya yang terbatas dan diselenggarakan pada akhir tahun, namun mampu menghadirkan tim-tim handal dunia dan tim lokal Indonesia yang tak kalah tangguhnya. “Biasanya, pada akhir tahun tim asing perlu berpikir panjang untuk mengikuti event semacam ini. Sebab pendanaan mereka sudah tidak ada. Tapi ternyata dari 10 tim luar negeri dan 10 tim lokal yang ditargetkan, justru yang ikut melampaui target, yaitu 13 tim luar negeri dan 11 tim dalam negeri,”ujar Sondy. Dan hebatnya lagi, kata Sondy, semua tim top Indonesia  dan tim continental ikut turun. “Kalau ini akan diagendakan tahun depan,kualitasnya harus diperbaiki, termasuk kualitas tim, hotel-hotel, dan hadiah yang diberikan.Karena itulah  yang akan menarik para tim kenamaan untuk mau bertanding di dalamnya,” ujarSondy lagi.

Kegiatan yang berkonsep sport and tourism ini  dilaksanakan sekaligus untuk mendevelop pariwisata di Banyuwangi. Kegiatan ini menjadi istimewa sebab menjadi event Union Cycliste International (UCI) yang pertama kalinya diselenggarakan oleh kalangan pemerintahan, sebab penyelenggara event-event serupa sebelumnya adalah pihak swasta.

Usai press conference, para riders diajak untuk mengikuti opening ceremony di Taman Blambangan. Selain dihibur oleh tarian khas Banyuwangi lengkap dengan instrument musik etniknya, mereka juga disuguhi jingle BTDI yang seluruh proses pembuatannya dibuat oleh anak-anak muda Banyuwangi. (Humas & Protokol)