Hatta Rajasa: Tetapkan Banyuwangi Sebagai Zona Ekonomi Khusus
Senin, 10 September 2012
BANYUWANGI- Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang melampaui pertumbuhan ekonomi nasional memikat pemerintah pusat. Jika pertumbuhan itu terus berkelanjutan, pemerintah pusat akan menetapkan Banyuwangi sebagai zona ekonomi khusus untuk kawasan Pulau Jawa paling timur dan Nusa Tenggara. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Hatta Rajasa , saat berkunjung ke Banyuwangi , Jum’at (7/9).
Hatta Rajasa mengatakan, tren pertumbuhan ekonomi saat ini jelas sudah berubah dibanding beberapa tahun silam. Saat ini pertumbuhan investasi tak lagi didorong sektor komsumsi. Karena itu, Hatta menilai kebijakan ekonomi pemerintah daerah yang pro investasi, sudah di jalur yang benar. “Saat ini, investor di Jabodetabek sudah kesulitan cari lahan. Investor sudah bergerak ke Jawa tengah dan Jawa Timur,” ungkap Hatta Rajasa.
Di Jawa Timur, lanjut Hatta pilihan investor adalah daerah Surabaya, Gresik, Sidoarjo, dan Pasuruan. Sementara di daerah-daerah tersebut untuk investasi semakin sempit, salah satu pilihan di Jatim adalah Banyuwangi.”Sekarang waktunya kita mengembangkan dan menjadikan Banyuwangi sebagai daerah tujuan investasi. Pengusaha tak perlu ragu berinvestasi di Banyuwangi,”katanya.
Untuk mendorong Banyuwangi sebagai kawasan ekonomi khusus, kata Hatta Rajasa, ada dua hal yang mendesak dibenahi. Bandara Udara Blimbingsari dan yang kedua, adalah pelabuhan Tanjungwangi. Kalau kedua gerbang itu dibenahi, maka pelabuhan dan bandara memungkinkan pergerakan barang semakin cepat. Untuk Bandara, Hatta minta kepada Bupati Abdullah Azwar Anas tidak setengah-setengah,” ujar Pak Menteri. Hatta juga menyatakan siap membantu mengembangkan Bandara Blimbingsari secara all out.
Dalam kunjungannya selama sehari di Kota Gandrung, Hatta Rajasa bersama Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan angsung mengunjungi Ponpes Blok Agung untuk memberikan bantuan sosial, dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Kredit Usaha rakyat (KUR). Setelah itu diteruskan dengan meresmikan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu, setelah sebelumnya juga meresmikan pengiriman susu segar ke PT Nestle. Terakhir, Hatta Rajasa bertemu dengan kader PAN di Hotel ikhtiar Surya. (Humas dan Protokol)