Hayono Isman Kritik Pemerintah Pusat Ganti-Ganti Nama Sekolah
Jumat, 22 Februari 2013
BANYUWANGI- Ketua Yayasan Bhakti Tri Dharma Kosgoro, Hayono Isman mengkritisi pemerintah pusat tentang seringnya gonti-ganti nama sekolah di dunia pendidikan negeri ini, karena dianggap merepotkan . Misalnya, SMU dirubah SMA, SLTP kembali SMP dan sebagainya. Kritikan membangun ini disampaikan Hayono Isman, dalam agenda kunjungan kerja (kunker) Kosgoro di Kabupaten Banyuwang , Jum'at (22/2).
Lebih dalam mantan Menpora di era orde baru ini menyatakan pemikiran ganti-ganti nama itu terlihat sepele bagi dunia pendidikan, tetapi merepotkan. Sebaiknya hal-hal sepele ini juga diperhatikan agar dunia pendidikan kita lebih maju. “Ini mungkin bisa menjadi saran dan masukan kepada Pak Menteri yang akan datang ke Banyuwangi,” kata Mas Isman sapaan akrab Hayono Isman.
Kepada pemkab Banyuwangi, Hayono menyatakan apresiasinya atas keberhasilan Pemkab Banyuwangi dalam menata Banyuwangi. Menurut Hayono, Banyuwangi saat ini banyak sekali berbenah, mulai dari pertumbuhan ekonomi, menata kota hingga memprioritaskan pendidikan untuk membangun Banyuwangi menjadi lebih baik. “Ini bukti bahwa pemkab positif. Apalagi ketika melihat ada Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria, menandakan pemkab sangat menghormati jasa pahlawan. Itu membuktikan pemerintah baik. Kalau pemerintahannya baik, iklim politiknya dan partai-partai yang ada di Banyuwangi akan sehat,” seloroh Hayono Isman.
Hayono juga mengatakan, pemkab merupakan pilar kekuatan nasional, termasuk Banyuwangi. Kalau ekonomi pemkab Banyuwangi bagus, tentu ekonomi nasional juga bagus. Sebaliknya kalau ekonomi Banyuwangi lemah, ekonomi nasional juga lemah.
Selanjutnya, Hayono juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian pemkab terhadap yayasan pendidikan Kosgoro dengan memberi bantuan untuk rehab dan lain-lain. “Saya berharap anak-anak didik saya bisa jadi pemimpin yang baik, minimal di lingkungan keluarga. Yang perlu saya tegaskan lagi, yayasan kami berazazkan gotong royong, karenanya saya tidak ingin ekonomi liberal menggerus ekonomi gotong royong dan ini jadi tanggung jawab yayasan kami,”pungkas Hayono menutup paparannya.
Sekadar diketahui,kedatangan Hayono Isman diterima Sekkab Slamet Kariyono, didampingi pejabat teras pemkab dan para Kepala Sekolah Kosgoro se kabupaten Banyuwangi di Aula Rempeg Jogopati. Dari Pemkab Banyuwangi, Hayono mendapat cindera mata dan kenang-kenangan buku tentang Banyuwangi. (Humas dan Protokol)