Kabupaten Kotabaru, Belajar Bagan Apung dan Tancap ke Nelayan Muncar

Rabu, 26 September 2012


BANYUWANGI – Kembali Banyuwangi menjadi jujugan studi banding kabupaten daerah lain untuk menimba ilmu. Kali ini yang datang ke Banyuwangi anggota DRPD dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selata, yang  ingin berguru tentang penangkapan ikan yang baik. Praktis, mereka langsung diajak mengunjungi daerah penangkapan ikan di Kecamatan Muncar.  

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupatan Kotabaru, Ir Talib dengan rombongannya menyatakan, kedatangannya ke Banyuwangi untuk mencontoh dan belajar cara penangkapan ikan yang baik. Karena, kata Talib, wilayah Kotabaru mirip dengan perairan Banyuwangi, bahkan garis pantainya lebih panjang Kotabaru, namun produksi ikannya tidak sebanyak di Banyuwangi. “Karenanya, kami sengaja datang ke sini untuk berguru bagaimana menangkap ikan dengan baik,” ujar Talib dengan sungguh-sungguh.

Melihat keseriusan tamunya, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kabupaten Banyuwangi, Ir Pujo Hartanto, langsung mengajak rombongan Kotabaru menuju Muncar salah satu penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Di Muncar mereka berdialog langsung dengan masyarakat nelayan, tentang cara-cara penangkapan ikan yang baik.

Dikatakan Pujo, untuk menangkap ikan yang baik, nelayan Muncar biasa menggunakan bagan tancap dan bagan apung. Karena dengan kedua alat ini ikan akan semakin banyak ditangkap. Alasannya, ikan semakin tertarik dengan sorot lampu atau cahaya yang diletakkan ditengah. Kerjanya,bagan tancap ini menjebak atau lebih tepatnya memanfaatkan tingkah laku biota laut yang suka sekali dengan cahaya (lampu).  

Sementara bagan apung, kontruksinya mirip dengan bagan tancap, hanya saja  bisa dipindah-pindah. “Lha ini yang disukai Kabupaten Kotabaru. Mereka akan mengadopsi bagan ini untuk menjebak ikan di wilayah sana,” ujar Hartanto. Mungkin satu bulan ke depan tenaga teknis Kotabaru akan datang untuk belajar  bagan apung ini,” jelas Hartanto.

Puas berdialog dengan nelayan dan melihat langsung cara penangkapan ikan, rombongan berjanji kembali lagi untuk mengirim tim teknis khusus belajar cara menangkap ikan di laut. “Insyalloh kami akan datang satu bulan lagi untuk belajar lebih detail cara penggunaan bagan apung ini,” kata Talib.(Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :