Kembali, Pemkab Beri Insentif Untuk Guru Ngaji
Senin, 17 Desember 2012
WONGSOREJO – Pemkab Banyuwangi berjanji untuk memperhatikan nasib para guru ngaji dan guru TPA/TPQ yang ada di Banyuwangi. Hal itu dilontarkan langsung oleh orang nomor satu di Banyuwangi, Bupati Abdullah Azwar Anas di Kantor Kecamatan Wongsorejo, Sabtu (14/12), ketika memberikan bantuan insentif kepada para guru ngaji tersebut.
“Pemkab berterimakasih kepada para guru ngaji dan guru TPA/TPQ yang tak lelah memberikan pengabdiannya, mengajarkan anak-anak kita menjadi pribadi pandai yang berakhlaqul karimah. Anda berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Bupati yang menyatakan rasa salutnya pada para guru ngaji tersebut, atas keikhlasannya dalam mendedikasikan ilmunya meski tak ada bantuan dari pemerintah.
Mengapa kegiatan ini dilakukan di Kecamatan Wongsorejo? Sebab diantara penerima insentif lainnya, Wongsorejolah yang memiliki guru ngaji terbanyak. Menurut Kepala Bagian Kesra Pemkab Banyuwangi, Nurul Cholili, dari 17 ribu guru ngaji se-Kabupaten Banyuwangi, 1708 orang diantaranya ada di Kecamatan Wongsorejo. “Untuk mengapresiasi para guru ngaji asal Wongsorejo itulah, maka bantuan ini sengaja kami serahkan disini. Sementara untuk 23 kecamatan lainnya, penyerahannya akan dilakukan pada 18 Desember nanti, bertepatan dengan acara do'a bersama memperingati hari Jadi Banyuwangi ke – 241 di Pendopo Sabha Swagata Blambangan,”tambah Cholili.
Pencairan dana insentif bagi guru ngaji ini adalah tahap kedua, dimana mereka menerima sebesar Rp. 125 ribu per orang. Tahap pertama, dana sebesar Rp. 375 ribu telah diserahkan pada Agustus lalu. Total penerimaan sebesar Rp. 500 ribu per orang. (Humas & Protokol)