Kemenpera Beri Peluang Banyuwangi Tambah Rumah Gakin yang Akan Dibedah
Rabu, 3 Oktober 2012
BANYUWANGI – Ternyata, dari 20 ribu rumah warga miskin (gakin) di Banyuwangi yang akan dibedah, ada peluang masih bisa bertambah. Hal itu disampaikan langsung Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, yang menganjurkan agar Banyuwangi mengusulkan sebanyak-banyaknya data rumah warga miskin yang tak layak huni.
Sebelumnya Bupati Anas memang telah menandatangani nota komitmen program bedah rumah gakin di Kemenpera RI, Jakarta, dengan kuota 20 ribu unit rumah gakin yang akan dibedah. “Jika kuota 20 ribu rumah gakin tersebut telah dipenuhi Banyuwangi, Kemenpera berjanji akan menambah jumlah rumah yang bisa dibedah,” jelas Bupati Anas terkait program pemerintah pusat di tahun 2012 yang kucuran dananya mencapai Rp 1,8 triliun tersebut. Ini berarti, tambah Bupati, kuota untuk Banyuwangi belum final.
Mengingat belum terserapnya anggaran Rp 1,8 triliun itu, Kemenpera minta Bupati Anas untuk fokus pada kuota 20 riburumah itu. “Menpera minta agar selain difokuskan pada kuota 20 ribu rumah tersebut, juga diusulkan sebanyak mungkin data rumah gakin yang tak layak huni. Karena itu, terkait 20 ribu rumah itu, masing-masing camat harus punya target untuk membebaskan warga desa atau kelurahannya dari rumah mereka yang tak layak huni,”tandas Bupati, yang meminta agar para camat, kepala desa, kepala kelurahan bergerak cepat memenuhi data rumah gakin tersebut. Sebelum 10 Oktober mendatang, Bupati minta agar semua data usulan program bedah rumah itu sudah masuk ke Badan Pemberdayaan Masyarakat - Pemerintahan Desa (BPM - PD). “Mohon deadline penyerahan data tersebut diperhatikan. Sebab sebelum 15 Oktober, semua data tersebut harus sudah masuk di Kemenpera,”tegas Bupati. (Humas & Protokol)