Kenaikan Harga BBM & Konvoi Saat Kelulusan Jadi Perhatian Bupati
Jumat, 26 April 2013
GLAGAH – Rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM menjadi perhatian Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam rapat koordinasi Sinergi 3 Pilar yang diadakan di Perkebunan Kalibendo, Glagah, Kamis (25/4).
Menurut Bupati Anas, krisis ekonomi global pasti akan sampai ke Banyuwangi. Jika tak disiapkan langkah antisipasinya, maka ke depan akan timbul banyak masalah. Orang nomor satu di Banyuwangi itu meminta agar di setiap kesempatan disosialisasikan pada rakyat untuk ‘mengencangkan ikat pinggang’. “Sosialisasikan lewat khotib-khotib, pendeta-pendeta atau pimpinan agama lainnya agar lebih menghemat menghadapi naiknya harga BBM mendatang. Hentikan kredit mobil atau kendaraan bermotor, setidaknya hingga situasi ekonomi stabil kembali, dan alihkan pada tabungan,” perintah Bupati.
Tidak itu saja, terkait kelulusan siswa sekolah mendatang, Bupati minta agar jangan sampai ada konvoi yang dilakukan para siswa. “Saya perintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Forpimka agar jangan sampai ada konvoi di jalanan dan corat-coret baju seragam. Apalagi sampai minum minuman keras dan menggunakan narkoba,”kata Bupati. Karena itu, Bupati menginstruksikan pihak-pihak terkait bekerjasama dengan TNI/Polri melakukan pengamanan pada hari H.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Sekretaris Daerah, Direktur Perkebunan Kalibendo dan para kepala dinas tersebut, para peserta tampak tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mengajukan berbagai pertanyaan terkait permasalahan yang mereka alami di wilayahnya masing-masing. Suwiyono salah satunya. Bhabinsa Panderejo itu mengatakan dirinya masih sering melihat orang gila (orgil) berkeliaran di wilayah Banyuwangi. Padahal Satpol PP terbilang rajin merazia mereka. Menanggapi hal itu, Bupati Anas mengatakan, masalah orgil itu memang tak kunjung selesai. Di satu sisi, Satpol PP rajin merazia, tapi di sisi lain pengiriman orgil dari kabupaten lain yang masuk ke Banyuwangi juga masih terus terjadi. “Untuk menyikapi orgil tersebut pemkab sudah menjalin kerjasama dengan panti rehabilitasi khusus orgil di Muncar,”ujar Bupati. (Humas & Protokol)