Kepala KUA, Modin & Kasie Kesra Diminta Waspadai Penyusupan
Selasa, 24 April 2012
GIRI – Kita perlu duduk bersama dan berkomitmen untuk menghadapi permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Utamanya meningkatkan kewaspadaan atas penyusupan pada ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam). Demikian disampaikan Plt Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Drs Slamet Kariyono Msi, Selasa (24/4) ketika membuka acara Sosialisasi Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Kewaspadaan Penyelenggaraan Perkawinan pada Kepala KUA, petugas pembantu pencatat nikah atau modin, dan Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat ( Kasie Kesra) dari setiap kecamatan di kabupaten Banyuwangi.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Drs Wiyono,MH. Dikumpulkannya birokrat pengurus pernikahan ini lantaran sudah semakin mengkhawatirkannya ideologi yang mungkin tertanam pada pasangan yang baru menikah. Terlebih lagi jika mereka berbeda kebangsaan.
“Melalui kegiatan ini kita akan menyamakan persepsi atas wawasan kebangsaan, dan waspada terhadap infiltrasi budaya asing,” jelas Wiyono. Selain itu, imbuh Wiyono, para peserta juga diminta waspada terhadap maraknya pernikahan dini yang memungkinkan anak-anak di bawah umur dijejali dengan paham-paham baru yang menimbulkan disintegrasi bangsa.
Acara yang berlangsung di Hotel Tanjung Asri kecamatan Giri ini diikuti oleh 100 orang peserta, dengan melibatkan nara sumber dari Bakesbangpol, Universitas 17 Agustus Banyuwangi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi. (Humas & Protokol)