Kerja Keras Kumpulkan PAD, Satu Bulan Ditarget Rp 10 Miliar

Rabu, 7 Maret 2012


BANYUWANGI – Semangat dan kegigihan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) untuk bisa mengumpulkan pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD), begitu tinggi. Terbukti, selama tahun 2011 lalu target PAD yang dipatok Rp 106 miliar bisa terlampaui hingga mencapai angka Rp 112  miliar. Berkat keberhasilan  target tersebut, tak salah jika tahun 2012 ini Dispenda mematok target PAD, Rp 119 miliar.

Menurut Plt Kepala Dispenda Kabupaten Banyuwangi, Drs Suyanto Waspo Tondo W, Msi keberhasilan pencapaian target PAD itu diantaranya berasal dari pendapatan retribusi daerah dan pajak daerah berupa pajak hotel, restoran, taman hiburan, reklame, parkir hingga pajak penerangan jalan. Dan untuk mencapai target tahun ini sumber-sumber pendapatan tersebut akan semakin diintensifkan. “Selain itu, yang paling penting tim kami juga akan terus kerja keras dalam menagih para wajib pajak. Bahkan untuk bisa memenuhi target yang kita patok, dalam satu bulan harus bisa mendapatkan Rp 10 miliar," ungkap Yayan, sapaan Plt Dispenda ini. Sementara ini, sampai akhir Pebruari 2012, imbuh Yayan, PAD yang sudah masuk kas Dinas Pendapatan sebesar 23,13 persen.

Ketika ditanya inovasi apa yang dilakukan Dispenda untuk bisa mencapai sisa target di atas,Yayan mengungkapkan kalau dinasnya akan mengintensifkan kembali para wajib pajak, caranya dengan melakukan pendataan wajib pajak baru. Dengan pendataan ini diharapkan mereka yang belum membayar pajak akan terlacak. Yang kedua,lanjut Yayan, ia akan melakukan konsolidasi kedalam, ini sebagai upaya meminimalisir kebocoran di internal Dispenda pada proses penagihan pajak.

Selain itu, inovasi lainnya dilakukan dengan jemput bola, yakni terjun ke bawah dengan menggunakan armada mobil keliling yang tujuannya memberi kemudahan akses bagi para wajib pajak. “Misalnya, kita mendatangi masyarakat di pusat-pusat keramaian. Sambil sosialisasi tentang wajib pajak mereka juga bisa memanfaatkan jasa kita tanpa harus datang ke kantor,” jlentreh Yayan panjang lebar.

Selain hal di atas, kata Yayan, pihaknya berencana mengajukan pengoptimalan UPTD di tingkat kecamatan, sehingga perolehan PAD bisa lebih maksimal. Yang terbaru lagi, lanjut Yayan, pihaknya juga telah membuat program Pelayanan Terpadu Pajak dan Retribusi Daerah yang disentralkan dikantornya. “Insyallah dalam waktu dekat akan segera di launching. Dengan begitu masyarakat tidak perlu ke sana kemari untuk membayar kewajibannya,” promonya. (Humas dan Protokol)    

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :