Komisi Informasi Jatim Supervisi PPID Banyuwangi

Jumat, 22 Februari 2013


BANYUWANGI – Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur turun langsung ke Banyuwangi untuk melakukan supervisi, kemarin  (21/2).  Setelah tahun lalu  dinobatkan sebagai Badan Publik Terbaik III dalam implementasi UU nomor 14  tahun 2008, tahun ini Banyuwangi kembali  dinilai  oleh tim supervisi.

 Imadoeddin, mewakili 4 orang anggota tim supervisi mengatakan, kunjungan timnya ke Bumi Blambangan ini untuk melihat langsung ruang layanan PPID (Pejabat Pengelola Informasi Daerah), desk layanan informasi, dan kelengkapan administrasinya. Sample yang diambil adalah PPID Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Banyuwangi. “Kami lihat di PPID Dishubkominfo ini sudah cukup baik. Ada ruang layanan PPID yang lengkap dengan petugasnya. Ada  desk layanan informasinya juga, sehingga jika ada yang membutuhkan informasi mereka tidak perlu bingung akan menyampaikan pada siapa. Dan ada petugas websitenya,” tutur Imadoeddin.

Meski demikian, untuk kelengkapan administrasi, Imadoeddin dan timnya menilai masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi. Antara lain perlu adanya form penyerahan informasi yang nantinya diberikan pada pemohon, disertai tanda bukti penyerahan kepada pemohon. Selain itu juga  perlu dibuatkan form keberatan kepada atasan PPID, dan buku untuk mencatat form keberatan tersebut.Juga perlu dibuat penetapan klasifikasi informasi, mana informasi yang layak disebarkan untuk publik dan mana yang dikecualikan (rahasia, Red). Tim juga meminta agar Standard Operasional Procedure (SOP)  atasan PPID diperjelas. “Tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dan kewenangan PPID sudah jelas, namun atasan PPID-nya belum digambarkan secara utuh. Meski tugasnya hampir sama, tapi aspek tanggung jawabnya berbeda,”ujar Imadoedin.

Di akhir visitasinya, tim supervisi yang sebelumnya juga dipertemukan dengan PPID pembantu (PPID yang ada di tiap SKPD) menegaskan, menjadi penting bagi Banyuwangi  untuk mempertahankan prestasi dan menjadi wajib untuk meningkatkan prestasi.Imadoeddin menjanjikan mereka akan datang kembali ke Banyuwangi tanpa pemberitahuan lebih dahulu. “Ke depan kami akan tiba-tiba datang ke Banyuwangi tanpa memberitahu. Itu untuk melihat apakah ada konsistensi mulai dari penilaian  pertama, pertengahan hingga terakhir,”pungkas Imadoeddin. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :