Kompetisi Banyuwangi Tour De Ijen Etape Satu Berjalan Ketat
Jumat, 7 Desember 2012
BANYUWANGI – Persaingan para pembalap dalam Banyuwangi Tour De Ijen etape pertama yang berlangsung pada hari ini, Jumat (7/11) berjalan ketat. Sejak lepas dari start, 115 riders dari 13 negara yang menempuh rute Banyuwangi – Pulau Merah bergerak saling mendahului untuk memperoleh posisi terdepan. Persaingan yang menempuh jarak 124,7 KM tersebut tidak mengendur sedikitpun, bahkan saat tanjakan dan tikungan sempit para pembalap terus melaju dengan kecepatan tinggi. Perubahan cuaca yang sangat panas hingga berubah menjadi hujan deras juga menambah tantangan tersendiri bagi para pembalap.
Kompetisi ketat dimulai saat memasuki wilayah Kecamatan Kabat tepatnya di kilometer 5. Rombongan pembalap terpecah hingga muncul sekelompok pembalap yang memimpin di lini terdepan, jauh meninggalkan riders dibelakangnya. Para pembalap yang memimpin itu berasal dari tim nasional Uzbekistan,
pembalap CCN Brunei dan pembalap Indonesia dari tim Tangerang Selatan. Ketiga tim tersebut saling bergantian memimpin perlombaan.
Menjelang finish para pembalap terdepan beradu sprint hingga akhirnya keluar sebagai pemenang tercepat etape individu berturut-turut Denis Shaymanov dari Tim Nasional Uzbekistan, Timo Scholz pembalap Jerman asal tim CCN Brunei dan Hari Fitrianto pembalap tim Tangerang Selatan, Indonesia. Denis Shaymanov juga meraih Yellow Jersey dengan mencatatkan waktu tercepat pada klasifikasi umum individu. Sedangkan pembalap Hari Fitrianto menjadi pembalap Indonesia terbaik hingga mendapatkan white jersey.
Untuk kategori Best Climbers diraih oleh Ying Hon Ronald dari Tim Hongkong hingga mendapatkan Red Jersey. Sedangkan untuk kategori tim tercepat diraih oleh oleh CCN Cycling Team dari Brunei Darussalam.
Sementara itu sepanjang rute yang dilalui para pembalap dipadati oleh ribuan warga Banyuwangi yang antusias menyaksikan jalannya perlombaan. Mulai pelajar, petani, ibu rumah tangga, karyawan dan masyarakat umum lainnya berjajar rapi disepanjang lintasan yang melewati tujuh Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya menonton tapi masyarakat juga ikut memeriahkan perlombaan dengan mengeluarkan berbagai alat kesenian hingga membuat acara semakin semarak. (Humas Protokol)