Kontestan Miss Coffee International, 2 Hari Di Banyuwangi
Minggu, 21 Oktober 2012
BANYUWANGI – Setelah 2 hari menghabiskan waktu di Banyuwangi, Sabtu kemarin, (20/10), 14 kontestan Miss Coffee International bertolak meninggalkan Banyuwangi menuju Bali. Kembalinya para kontestan ke Pulau Dewata merupakan persiapan untuk melakukan beberapa sesi akhir penjurian sebelum ditentukan pemenangnya pada grand final 23 Oktober mendatang.
Para kontestan Miss Coffee International tersebut, usai seremonial penyambutan kedatangannya di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis lalu (18/10), menyempatkan diri untuk menginap di kawasan perkebunan Belawan yang terletak di kaki Gunung Ijen.
Keesokan harinya (19/10), mereka dibagi secara berkelompok untuk melakukan trip di sekitar lokasi. Ada yang memilih trip ke perkebunan, dan ada pula yang memilih tantangan hiking ke Gunung Ijen hingga mencapai kawahnya. Bagi kelompok yang akan mendaki Gunung Ijen, konsekuensinya, harus berangkat dari lokasi menginap pukul 4 pagi dan tiba di atas tepat pada saat matahari terbit.
Siangnya, para putri kopi utusan negara – negara produsen kopi tersebut diajak singgah ke perkebunan kopi Kali Bendo untuk melihat proses penolahan kopi dari awal hingga akhir. Setelah itu kunjungan mereka berlanjut ke Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, tepatnya ke Sanggar Genjah Arum.
Beragam kegiatan khas Suku Using mereka lakukan disana. Mulai dari lomba nginang, berjoged dengan para penari Gandrung, menyangrai kopi bersama hingga membatik. Mereka juga mendapatkan oleh-oleh batik khas Banyuwangi plus syal bertuliskan Banyuwangi Coffee. Spontan semua kontestan langsung minta berfoto bersama mengenakan kain batik tersebut di badannya. Usai berfoto, salah seorang kontestan dari Columbia, Miss Leoni berinisiatif meminta bibit kopi arabica untuk ditanam di sanggar tersebut.
Di tengah awak media yang ramai meliput kegiatan mereka, para kontestan tak satu pun yang nampak kelelahan. Bahkan mereka selalu tersenyum dan melayani foto bersama dengan siapa pun yang memintanya. Salah satunya kontestan asal Myanmar yang ketika dimintai komentarnya tentang perjalanannya hari itu, begitu bersemangat bercerita. Dia menceritakan ketakjubannya pada keeksotisan Kawah Ijen sambil menunjukkan beberapa fotonya yang berpose dengan back ground Kawah Ijen. “This trip is so amazing. And up to now, I still didn’t believe, that I could reach the beautiful mountain called Ijen with its nice crater (Perjalanan ini benar-benar luar biasa. Dan sampai sekarang saya masih tidak percaya saya bisa mencapai gunung yang indah bernama Ijen dengan kawahnya yang cantik),”urainya.
Sementara itu, kontestan dari Indonesia, Bianca Beatrice Darmawan juga melayani beragam pertanyaan yang diajukan awak media. “Saya mohon doa restunya, agar bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Yang jelas, saya sudah melakukan persiapan semaksimal mungkin untuk mengikuti pemilihan Miss Coffee International ini, dan lebih memperdalam pengetahuan tentang kopi, baik kopi Indonesia maupun kopi luar,”pungkasnya.(Humas & Protokol)