Maraknya Perceraian & KDRT Jadi Bahasan Utama Dalam Pembinaan Kepala KUA & Kabid URAIS
Senin, 10 September 2012
BANYUWANGI – Maraknya perceraian dan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi topik bahasan utama dalam halal bihalal dan pembinaan keluarga sakinah bagi Kepala KUA (Kantor Urusan Agama) dan Kepala Bidang URAIS (Urusan Agama Islam) Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) se – Bakorwil III (Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso dan Lumajang), Kamis (6/9).
Bupati Abdullah Azwar Anas yang berkesempatan membuka acara berharap, melalui pembinaan tersebut, benar-benar bisa disampaikan dan dicontohkan pada warga masyarakat tentang pentingnya keluarga sakinah. “Kepala KUA harus memberikan contoh yang baik sebagai representasi keluarga sakinah, sehingga angka perceraian bisa benar-benar ditekan,” harap Bupati Anas. Bupati juga minta agar para kepala KUA mengingatkan pasangan yang akan menikah agar nantinya juga memperhatikan pentingnya gizi untuk anak. “Sarankan mereka untuk menabung agar gizi anak-anak mereka nanti terpenuhi, kalau perlu kredit motor atau mobilnya dihentikan dulu,” seloroh Bupati.
Acara yang diselenggarakan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan ini dihadiri 250 orang Kepala KUA dan Kabid URAIS beserta istri. Pembinaan disampaikan oleh H. Nur Cholis, SH,Mag selaku Kabid URAIS Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap tahun, dan tempatnya berganti-ganti di Kabupaten se-Bakorwil III yang ditunjuk. “Niat kami menyelenggarakan pembinaan yang dirangkai dengan halal bihalal ini adalah untuk meningkatkan ukhuwah dan koordinasi KUA se-Bakorwil III. Selain itu juga untuk mendukung program-program Pemkab di Kabupaten masing-masing,” tandas Kepala Kankemenag Banyuwangi, H Hosnan, Mpdi. (Humas & Protokol)