Masyarakat Antusias Pahami Lebih Jauh Tentang HIV/AIDS
Jumat, 2 November 2012
BANYUWANGI – Antusiasme beberapa elemen masyarakat untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit HIV/AIDS terlontar dari beberapa pertanyaan yang mereka ajukan. Hal itu terlihat dalam pertemuan antara Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan se - Kabupaten Banyuwangi dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), Kamis (1/11).
Sebelumnya, dijelaskan oleh Plt Kepala Dinkes, dr. H. Rio Widji Lestariono, dari update data pada bulan Agustus 2012, jumlah penderita AIDS di Banyuwangi sudah mencapai 1232 orang. Dan Banyuwangi menduduki peringkat ke-3 setelah Surabaya dan Malang. Dari jumlah itu (1232 penderita, Red), yang meninggal dunia terdapat 237 kasus. “Kondisi itu tentu sangat memprihatinkan. Karenanya, masyarakat harus betul-betul memahami bagaimana penularan HIV/AIDS itu bisa terjadi, bagaimana menyikapi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang tinggal di lingkungan masyarakat, termasuk bagaimana memperlakukan ODHA yang meninggal dunia (tata cara memandikan jenazahnya, Red),”ujar dokter yang pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan Sempu ini.
Acara yang berlangsung di aula Dinkes ini menghadirkan nara sumber dari Dinkes Propinsi Jawa Timur. Nara sumber mengupas tuntas tentang bahaya HIV/AIDS terhadap anak dan perempuan; Cara pencegahan dan perawatan HIV/AIDS; serta bagaimana Hidup bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Menariknya, dari pertemuan itu diperoleh kesepakatan untuk menindaklanjuti penyebarluasan informasi dan edukasi HIV/AIDS kepada TP PKK desa/kelurahan, anggota karang taruna dan para relawan HIV/AIDS di 24 Kecamatan. Dinkes mengajak mereka untuk bergabung dalam road show program penanggulangan HIV/AIDS yang akan diadakan mulai 13 – 20 November mendatang. (Humas & Protokol)