Melihat Kantor Kecamatan Genteng Banyuwangi yang Dihiasi Lukisan 3D

Rabu, 31 Mei 2017


BANYUWANGI - Banyuwangi terus mendorong kantor-kantor pemerintahannya menjadi tempat yang nyaman untuk pelayanan publik. Warga yang memanfaatkan pelayanan kantor diharapkan merasa betah sembari menunggu dilayani. Seperti di Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Sejak tujuh bulan ini kantor kecamatan di wilayah Selatan Banyuwangi ini berbenah. Kantor kecamatannya penuh warna. Tembok halaman kantor dicat lukisan 3 dimensi, begitu pula lantai halaman kecamatan pun dicat warna-warni.  Tembok dengan lukisan tiga dimensi itu pun praktis kini menjadi spot favorit warga untuk swafoto (selfie). Lukisan itu menampilkan kekhasan potensi Banyuwangi, mulai dari Kawah Ijen, Penari Gandrung, Pulau Merah, hingga Pantai Plengkung. "Kantor kecamatan kini harus humanis. Sehingga warga yang datang ke kecamatan menjadi betah berlama-lama. Apalagi sekarang ada tempat untuk selfie. Kreatif," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, saat mengunjungi kantor Kecamatan Genteng, Selasa (30/5) malam. Ruangan kantor pun juga ditata dengan menarik. Lounge untuk tamu dibuat seperti lobi hotel. Bahkan ada warga yang menjadikan kantor Kecamatan Genteng, sebagai lokasi pre wedding.  Anas mengatakan, kantor kecamatan tidak hanya lagi sekadar menjadi tempat untuk mengurus administrasi warga, tapi lebih dari itu. Kantor pemerintah bisa menjadi tempat berkumpulnya warga, taman rekreasi, atau taman bermain untuk anak-anak. "Sehingga apabila ada warga datang ke kantor kecamatan dengan masalah, bisa lupa dengan masalahnya," kata Anas.  Kantor Kecamatan Genteng ini tiap sudutnya dihiasi taman. Di tengah taman terdapat pondok kayu untuk bersantai, dengan lampu-lampu taman warna-warni. Sorot lampu yang mengarah ke dinding dibuat berwarna-warni. "Saya senang melihat kantor ini. Selain nyaman, tamannya juga menyegarkan, jadi sejuk," ujar bupati berusia 43 tahun ini. Camat Genteng Firman Sanyoto mengatakan, sejak menjabat tujuh bulan lalu secara bertahap dirinya mulai membenahi kantor kecamatan. "Pertama, kami mengecat lantai halaman kantor dengan warna-warni. Ternyata banyak yang merespon positif. Waktu kami masukan instagram, disukai ribuan orang," kata Firman. Setelah itu secara bertahap, berbagai pembenahan terus dilakukan. Mulai dari membenahi taman, mengatur ulang lampu taman, dan lainnya. Bahkan di halaman samping kantor, terdapat kolam lele dengan sistem bioflok, yang tiap tiga bulan bisa menghasilkan Rp 25 juta.  "Terakhir kami membuat lukisan tiga dimensi di tembok-tembok untuk menjadi tempat selfie. Aula juga kami renovasi agar bisa menjadi tempat pertemuan warga yang luas. Semua agar warga yang membutuhkan pelayanan merasa nyaman di kantor ini," kata Firman. (*)


Berita Terkait

Bagikan Artikel :