Menakertrans Hadiri Pengajian Ahlussunnah Wal Jamaah
Selasa, 26 Maret 2013
BANYUWANGI – Ini moment yang paling istimewa bagi warga Nahdatul Ulama (NU) khususnya para kiai dari Majelis Wakil Cabang NU (MWC NU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU) Kabupaten Banyuwangi yang tengah ngaji bareng tentang Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja), didatangi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) RI, Abdul Muhaimin Iskandar. Pengajian Aswaja yang di gelar di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Selasa (26/3) di pimpin Kiai Marzuki Mustawan.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Menakertrans hadir di tengah jamaah setelah meresmikan Graha Gus Dur di Kantor DPC PKB. Dalam sambutan hangatnya , memuji Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sangat toleran dan membuktikan ke NU-annya dengan menggelar pengajian Ahlussunnah Wal Jamaah di Pendopo. “Sudah sering seh melihat pengajian di mana- mana. Tapi baru kali ini pengajian Ahlussunnah Wal Jamaah di adakan di pendopo. Oleh karena itu, nanti semua Bupati dari PKB saya wajibkan adakan pengajian Ahlussunnah wal Jamaah di pendopo,” kelakar Muhaimin.
Di hadapan para kiai, Muhaimin juga banyak berceritera sejarah perjuangan NU, Muhaimin juga mengingatkan berdirinya PKB tidak pernah lepas peran dari kiai di PBNU. Dalam perjuangannya NU membutuhkan alat berupa partai politik. Itu yang mendasari para kiai NU mendirikan PKB. Rais Syuriah PCNU Banyuwangi KH Hisyam Syafaat mengatakan ngaji aswaja untuk membentengi akidah.
Muhaimin juga mengatakan, seiring perkembangan Islam di Indonesia, saat ini Aswaja sudah tumbuh kuat serta diakui keberadaannya. Bahkan saat ini Aswaja telah menjadi contoh dan model keIslaman di dunia setelah diketahui keberadaan dan kemanfaatan bagi Islam. “Bahkan Bapak Presiden SBY bolak balik menyatakan tidak mungkin Indonesia akan aman, tentram kalau tidak di dukung keluarga besar Nahdlatul Ulama,” ujar Menakertrans.
Selain sebagai kekuatan di Indonesia, kata Menakertrans, kekuatan Aswaja di mancanegara atau di dunia internasional itu luar biasa. “Ketika negara Islam yang beraliran muhadi dan Islam garis keras mengalami gejolak yang tidak pernah selesai, justru Indonesia telah lurus dan melewati tahapan-tahapan dengan tenang dan penuh kebersamaan,” kata Menakertrans.
Usai mengikuti pengajian Aswaja, Menakertrans bersama Bupati melanjutkan kunjungan kerjanya di Banyuwangi untuk melauching Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) di Desa Tampo, Kecamatan Cluring. (Humas dan Protokol)