Tekan Jumlah ODHA, Ny. Dani Azwar Anas Turun Ke Jalan Bersama Simpatisan Anti HIV/ AIDS
Minggu, 2 Desember 2012
Aksi damai dalam rangka hari anti HIV/AIDS sedunia yang jatuh pada 1 Desember, diikuti oleh puluhan simpatisan dari berbagai lintas elemen masyarakat. Aksi tersebut dilakukan dengan berjalan kaki dari depan kantor DPRD hingga Simpang Lima Kota, (1/12). Dalam barisan simpatisan hari anti HIV/ AIDS di Banyuwangi, nampak ketua tim penggerak PKK Banyuwangi, Ny. Dani Azwar Anas sangat antusias mengikuti aksi damai tersebut. Selama di perjalanan, para peserta aksi damai terus menyuarakan kewaspadaan dan pencegahan terhadap HIV/ AIDS, yang jumlah orang dengan HIV / AIDS (ODHA) terus meningkat di setiap tahunnya.
Berpusat di Simpang Lima kota Banyuwangi, para simpatisan aksi damai tersebut membagikan brosur yang berisi kewaspadaan dan pencegahan penyakit HIV/ AIDS kepada para pengguna jalan. Tak ketinggalan Ny. Dani Azwar Anas, juga turut membagikan brosur dan stiker serta berdialog langsung dengan para pengguna jalan di kawasan Simpang Lima kota tentang bahaya HIV/ AIDS.
Ketua tim penggerak PKK Banyuwangi, Ny. Dani Azwar Anas, menghimbau agar seluruh warga Banyuwangi agar selalu waspada terhadap HIV / AIDS dan menjauhi perilaku yang dapat menjangkitkan ataupun menularkan penyakit tersebut. “ Mari kita hidup sehat dan tidak melakukan seks bebas, setia kepada pasangan, dan tidak menggunakan narkoba, tetap waspada karena penyakit HIV / AIDS ada di sekitar kita, “ tegas istri Bupati Abdullah Azwar Anas tersebut dalam orasinya di Simpang Lima kota.
Selain itu Ny. Dani Azwar Anas mengharapkan untuk penyelamatan sejak dini terutama kepada bayi dalam kandungan, supaya dilahirkan dengan cara operasi bedah ( secsio caesar). “ Jika ibu yang sedang mengandung positif terjangkit HIV/ AIDS, maka harus melahirkan dengan cara operasi sesar agar bayinya tidak tertula,r “ harapnya.
Sementara itu, pengelola program Komisi Penanggulangan AIDS ( KPA), Erna Agustina mengatakan aksi damai para simpatisan penanggulangan HIV/ AIDS tersebut, sebagai bentuk keprihatinan semakin tingginya jumlah orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) di Kabupaten Banyuwangi. “ Sejak pertama kali di temukan pada tahun 1999 hingga Oktober 2012, jumlahnya sudah mencapai 1.929 jiwa, “ jelasnya.
Erna menambahkan, yang paling memprihatinkan jumlah perempuan yang menduduki posisi pertama dalam jumlah pengidap HIV/ AIDS, dan ironisnya lagi pengidapnya juga termasuk bayi hingga pelajar di Banyuwangi. “ Hal tersebut yang mendasari aksi kami bersama seluruh simpatisan HIV/ AIDS di Banyuwangi, “ pungkasnya. (Humas & Protokol)