Menko Hatta Rajasa dan Menteri Kehutanan Kunjungi Banyuwangi

Jumat, 7 September 2012


alt

Banyuwangi  – Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, bersama Menteri Kehutanan, Dzulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi pada hari ini, Jumat (8/9). Mengawali rangkaian kegiatannya di Banyuwangi, kedua menteri kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 itu singgah di Pondok Pesantren Darussalam, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari.

alt

Rombongan menteri  tersebut  tiba di Pondok Pesantren pimpinan KH Hisyam Syafaat  bersama Bupati Abdullah Azwar Anas. Di lokasi tersebut, kedua menteri secara khusus hadir untuk memberikan bantuan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Bantuan yang diberikan berupa bantuan Kebun Bibit Rakyat (KBR) senilai Rp 2,650 Miliar bagi 53 kelompok LMDH Banyuwangi. Selain itu Menko Hatta Rajasa  juga menyerahkan  bantuan 1000 bibit kepada 50 pondok Pesantren dan bantuan sosial senilai Rp 700 juta bagi 14 Pokmas.

Dalam sambutannya, Menteri  Kehutanan Dzulkifli Hasan mengatakan secara geografis Banyuwangi memiliki potensi untuk pengembangan program-program kehutanan. Karena itu ia mengajak masyarakat untuk memaksimalkan potensi itu. “Kementrian kehutanan memiliki berbagai program bantuan yang bisa dimanfaatkan masyarakat, salah satunya bantuan modal untuk investasi tanaman hutan yang baru dibayar setelah sembilan tahun berjalan,” kata Menteri Zulkifli. 

Pada kesempatan tersebut menteri dari partai PAN itu mengingatkan para pelaku kehutanan agar tidak melakukan pembakaran lahan baik untuk membuka areal baru ataupun usai panen. Sebab dibeberapa daerah hal tersebut memicu kebakaran hutan dan lahan. “Apalagi dimusim kemarau seperti sekarang ini sangat mudah timbul kebakaran hutan,” kata Menteri Zulkifli. 

alt

Sementara itu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian menyampaikan kekagumannya dengan perkembangan ekonomi di Banyuwangi. Salah satunya, saat ini Banyuwangi menjadi tujuan investasi nomor tiga di Jawa Timur. Dengan kondisi tersebut, Menko Hatta akan memasukkan Banyuwangi sebagai kawasan industri khusus dalam masterplan pembangunan Indonesia. “Sudah saatnya kita membangun kawasan industri di Banyuwangi karena daerah-daerah lain di Jawa Timur seperti Gresik, Sidoarjo dan Pasuruan sudah penuh,” kata Menko Hatta Rajasa.

Untuk mendukung kawasan industri, Menko Hatta mengatakan akan mengejar pembangunan infrastruktur pendukung melalui pendanaan APBN. Salah satunya dengan mempercepat pembangunan bandara dan pelabuhan di Banyuwangi. “ Tadi saya langsung menelepon Menteri PU Djoko Kirmanto untuk segera mempercepat pembangunan bandara dan pelabuhan Banyuwangi,” terang Menko Hatta.  Selanjutnya Besan Presiden SBY itu meminta Bupati Abdullah Azwar Anas untuk menyediakan lahan bagi kawasan industri tersebut. (Humas & Protokol)

 

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :