Optimis Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 7,24 di 2014
Jumat, 22 Maret 2013
BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi optimistis untuk terus memajukan pertumbuhan ekonominya di tahun mendatang . Setelah mencatatkan PE sejajar dengan provinsi Jatim sebesar 7,18 persen pada tahun 2012, dan menargetkan PE 7,20 persen pada tahun ini, di tahun 2014 mendatang PE Banyuwangi ditargetkan terus menanjak sebesar 7,24 persen. Angka tersebut hendak dicapai melalui peningkatan produktifitas tiga sektor unggulan Bumi Blambangan yakni pertanian, pariwisata dan UMKM.
Penetapan target PE yang cukup tinggi di tahun 2014 tersebut nampaknya butuh kerja keras ekstra, namun pertumbuhan tiga sektor basis ekonomi di atas yang cukup baik membuat Pemkab Banyuwangi yakin dapat mencapai target. ”Sektor pertanian selama ini memberikan kontribusi terbesar dalam perekonomian Banyuwangi yakni sebesar 47,48 persen. Bahkan pertanian Banyuwangi menjadi andalan Jawa Timur dan nasional. Di posisi kedua, ekonomi Banyuwangi ditopang oleh perdagangan serta bergeliatnya pariwisata yang menopang sektor hotel dan restoran dengan kontribusi mencapai 28,8 persen,” terang Bupati Abdullah Azwar Anas saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) di pendopo Sabha Swagata Blambangan, Kamis (21/3). Menurut Bupati Anas sektor-sektor tersebut harus terus didorong peningkatan produktifitasnya, karena berpotensi menggerakkan ekonomi Banyuwangi sebesar 71,2 persen.
Sedangkan sektor UMKM akan terus digerakkan dan didorong melalui Peningkatan Produktifitas & Network Marketing UKM yang lebih luas melalui jaringan internet. Tidak hanya itu saja, di tahun mendatang pemerintah daerah juga terus meningkatkan fasilitasi terhadap UKM dan ekonomi mikro. “Pada tahun 2012, KUR Mikro Banyuwangi mencapai Rp 2,22 trilyun. Jumlah ini merupakan penyerapan KUR paling besar diantara wilayah lain di tapal kuda dan kami berharap jumlah tersebut terus bertambah signifikan di tahun mendatang,” ungkap Bupati Anas.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perbankan yang berkontribusi dalam peningkatan PE Banyuwangi. Berkat kinerja perbankan tersebut PE ekonomi terdongkrak karena terjadi peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2012 sebesar Rp 4,2 triliun atau naik 23,5 persen dari tahun 2011. “Peningkatan ini melampaui peningkatan DPK Jawa Timur sebesar 16 persen.Outstanding Credit Banyuwangi sebesar Rp 5,4 triliun meningkat sebesar 33% dibanding tahun 2011,” beber Bupati.
Pada 2014 mendatang, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan juga terus dikerjakan. Setelah membangun jalan kabupaten sepanjang 250 Km pada tahun 2012 dan menargetkan pembangunan jalan sepanjang 300 Km pada tahun ini, Pemkab juga akan merampungkan jalan Kabupaten sepanjang 500 Km di tahun 2014 mendatang.
Selain membangun jalan kabupaten, perbaikan jalan pedesaan juga menjadi salah satu fokus utama pemkab dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sampai dengan tahun 2014 mendatang 1500 Km jalan rusak di pedesaan direncanakan selesai diperbaiki dengan sistem insentif dan swadaya masyarakat. Sebagai langkah cepat, Bupati mengatakan setiap desa akan diberi bantuan 75 drum aspal untuk membangun jalan desa sepanjang 6 Km dengan supervisi langsung dari pemerintah daerah. “Target kami sampai 2014, 1500 Km jalan rusak di kampung selesai. Tapi syaratnya jalan yang dibangun adalah jalan yang sudah ada dan bukan jalan baru,” tutur Bupati Anas
Kegiatan Musrenbangda tersebut juga dihadiri unsur Forpimda dan DPRD Banyuwangi. Tidak hanya itu saja, seluruh perwakilan SKPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa, Tim Penggerak PKK, perbankan, LSM, dunia usaha dan tokoh masyarakat ikut urun rembug dalam pelaksanaan Musrenbangda tersebut. “Saya berharap kegiatan yang kita rancang hari ini dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat di Banyuwangi,” pungkas Bupati Anas. (Humas Protokol)