Pabrik Semen Bosowa Telah Diresmikan dan Siap Rekrut 1000 Tenaga Kerja

Selasa, 8 Mei 2012


BANYUWANGI – Group PT Bosowa begitu kesengsem dengan Bumi Blambangan. Sebagai buktinya, setelah berinvestasi di mana-mana mulai tanah Bugis hingga Jawa Bagian Barat, akhirnya Chief Exekutive officer (CEO) Erwin Aksa memilih Banyuwangi untuk mengembangkan bisnisnya. Tepat, Senin (7/5), PT Semen Bosowa resmi membangun pabrik semen di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro. Peresmian pabrik semen yang berkapasitas produksi 1,2 juta ton per tahun ini, dilakukan Menteri Perindustrian RI MS Hidayat, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo dan Bupati Abdullah Azwar Anas, yang secara bersama-sama menekan tombol tanda dimulainya pembangunan pabrik yang nilai investasinya Rp 800 miliar itu.

Menurut CEO Erwin Aksa,proses pendirian pabrik Bosowa di Banyuwangi ini merupakan pabrik Bosowa yang tercepat dibanding daerah-daerah lain. Karena untuk mendirikan pabrik daerah lain membutuhkan waktu bertahun-tahun, di Banyuwangi hanya butuh waktu  beberapa bulan. “Banyuwangi saya nilai daerah  tercepat di Indonesia dalam proses perizinannya dalam pembangunan pabrik, “katanya.

Kemudahan proses perizinannya ini, kata Erwin membuktikan kesiapan Banyuwangi dalam menerima investor. “Saya akan kampanye dimana-mana bahwa Banyuwangi paling mudah dan cepat proses  perizinan investasinya,”tegasnya.

Pembangunan pabrik ketiga PT. Semen Bosowa itu direncanakan berlangsung selama dua tahun. Dari pembangunan ini, Erwin memperkirakan akan menyerap 1000 tenaga kerja lokal.Dalam pembangunan ini, material yang didatangkan hampir Rp 600 miliar dari lokal Indonesia dan Banyuwangi.  Sisanya import dari negara asing sebesar Rp 200 miliar. Sementara untuk kontruksinya, PT Semen Bosowa akan melibatkan kontraktor lokal dan nasional.

Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo memuji langkah Bosowa membangun pabrik di Banyuwangi. Menurut Soekarwo, Jatim merupakan daerah paling aman dan nyaman untuk investasi. Salah satunya Banyuwangi. Sekarang bukan jamannya lagi berinvestasi di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Yang tepat ya di Jawa Timur ini,” tegas Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim ini. Ditambahkan Gubernur, dengan berinvestasi di Jawa Timur maka investasi akan cepat berkembang cepat. “Kalau perkembangan cepat maka modal kan juga  cepat kembali,” ujar Pak Gubernur.

Menteri Perindustrian MS Hidayat juga yakin dengan adanya industri di Banyuwangi, pertumbuhan ekonomi akan cepat. Apalagi yang didukung Bupati Abdullah Azwar Anas yang telah membuat program cukup matang dan pintar.

Dikatakan Menteri Perindustrian, lahan industri secara nasional sekitar 5.000 hektare. Kebutuhan 5.000 ha itu tidak mungkin dipenuhi daerah sekitar Jakarta karena lahan sudah habis. “Saya berharap dengan kekurangan lahan industri itu bisa ditangkap Jawa Timur dan dimanfaatkan Banyuwangi,” tukas Hidayat.

Bupati Abdullah Azwar Anas, siap memenuhi kekurangan lahan industri nasional itu. Saat ini, kata Bupati Anas, pemkab tengah membangun kawasan industri seluas 600 hingga 1000 hektare. “Bahkan, kita saat ini sedang membangun infrastruktur guna mendukung program industri di Banyuwangi,” ujarnya.(Humas dan Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :