Kopi Banyuwangi Dinilai Bercita Rasa Tinggi

Kamis, 18 Oktober 2012


alt

BANYUWANGI -  Banyuwangi dianggap punya keunikan dari sisi taste kopinya.Hal itu diungkapkan Pranoto Soenarto, panitia penyelenggara yang menggagas perhelatan Miss Coffee International 2012 untuk pertama kalinya ini.Salah satu yang istimewa di Banyuwangi, ujar Pranoto, adalah kopi yang dihasilkan dari perkebunan yang berada di sisi timur dan sisi barat  Gunung Ijen. Dipisahkan oleh Gunung Ijen,tambah Pranoto,  taste kopi  yang dihasilkan antara sisi yang satu dengan sisi yang lain ada perbedaan. Sisi timur dipengaruhi oleh angin laut dan sisi barat dipengaruhi oleh angin gunung, namun keduanya sama-sama bercita rasa tinggi.

Ditambahkan oleh Iwan Setiyawan, taster kopi bertaraf internasional asal Banyuwangi, keistimewaan kopi Banyuwangi itu tidak salah jika kemudian menjadikan Banyuwangi juga dikenal sebagai The City of  Coffee. Pria yang juga menjadi salah satu juri kontes Miss Coffee International 2012  ini mengungkapkan bahwa slogan yang dimiliki Banyuwangi sebagai kota kopi adalah ‘Sekali Seduh Kita Bersaudara’. Itu menandakan, kehangatan kopi juga mampu menjadi perekat kebersamaan, meski satu sama lain tak saling mengenal sebelumnya.

alt

Ketika diwawancara, salah seorang kontestan dari negara Columbia, Claudy Jessy Blandon Romana menyatakan rasa bangganya bisa menjadi kontestan dalam ajang ini. “To be the ambassador of coffee is the opportunity for me to inform  the best  quality of   my country's coffee. It’s good for me to tell people about the benefit of coffee for our health if it consume in the right way ( menjadi duta kopi adalah kesempatan yang baik bagi saya untuk menginformasikan tentang kualitas kopi terbaik yang dimiliki negara saya. Ini adalah ajang yang baik untuk menjelaskan pada banyak orang tentang manfaat kopi bagi kesehatan bila dikonsumsi dengan cara yang benar – Red),”jelas gadis berkulit hitam tersebut.

 Sementara kontestan dari Guatemala, Ana Luisa Montufar Urutia lebih fokus pada manfaat lain dari kopi, yakni untuk merekatkan hubungan keluarga. “Coffee can take us to get more closer with our family. Because  in our family's togetherness, usually we spend our leisure time to drink some coffee while talking many things as well (Kopi akan menjadikan kita lebih dekat dengan keluarga. Sebab dalam kebersamaan keluarga kita, biasanya kita menghabiskan waktu luang dengan minum kopi sekaligus mengobrolkan banyak hal-Red),”jelas gadis berambut panjang yang sangat ramah  dan sering mengumbar senyum ini. Indonesia sendiri mengirimkan Bianca Beatrice Darmawan,  yang awal Juni lalu, didhapuk menjadi runner up Miss Coffee Indonesia 2012.

Kegiatan yang melibatkan juri asal Jerman, Brazilia dan Indonesia ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian; Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta  Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (Association of Indonesian Coffee Exporters and Industries).

Seluruh peserta yang mengikuti kontes di Bali dari tanggal 15 – 23 Oktober, diajak mengunjungi Banyuwangi pada tanggal 18 Oktober, sekaligus bermalam di areal perkebunan kopi di Belawan, yang posisinya tepat berada di bawah Gunung Ijen.

Sementara  Jumat besok (19/10), peserta akan diajak menyangrai kopi bareng di Desa Kemiren Banyuwangi yang terkenal sebagai Desa Adat Masyarakat Using. Acara sangrai kopi tersebut bertepatan dengan gelaran  Festival Kemiren yang rutin digelar setiap tahunnya.

Peserta akan kembali ke Bali untuk mengikuti sesi penjurian selanjutnya pada hari Sabtu (23/10). Sedangkan grand final akan diselenggarakan pada 23 Oktober mendatang.(Humas & Protokol)

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :