Jelang laga, Crosser Konvoi Keliling Kota Banyuwangi

Sabtu, 1 Desember 2012


BANYUWANGI – Usai jumpa pers Banyuwangi International Powercross Championship 2012, Jumat (30/11) kemarin, para crosser yang akan berlaga di ajang bergengsi, Minggu (2/12) melakukan Rolling Thunder (konvoi) keliling kota Banyuwangi. Mereka menyusuri sepanjang rute yang dilalui sambil menyapa warga Banyuwangi di sepanjang jalan. Start dari depan Pemkab Banyuwangi, para crosser tersebut terus melaju melewati Jl. PB. Sudirman – Jl. DI. Pandjitan – Jl. Banterang – Jl. RA. Kartini – Jl. Pierre Tendean – Jl. MT. Haryono. Jl. Kol. Sugiyono – Jl. Kepiting – Berputar di Jl. S. Parman (Patung Kuda) – Jl. Laksda Adi Sucipto – dan finish di depan Kantor Pemkab kembali.
Ketiga free styler asal Eropa juga tak ketinggalan ikut serta dalam konvoi ini. Bedanya, dua diantaranya menyembulkan badannya dan  duduk di jendela mobil, sedangkan seorang lagi naik ke atas atap mobil sambil beratraksi.

Sebelum babak kualifikasi dimulai, mereka akan melakukan pemeriksaan kendaraan, dan diberi kesempatan untuk melakukan latihan bebas ( free practice) dan latihan resmi (official practice) di lokasi acara, yakni Lapangan barat Stadion Diponegoro. Setelah itu pada hari Minggunya, babak penyisihan akan dimulai pada pukul 12.30.

Ada sedikit perbedaan antara kejuaraanpowercross dengan kejuaraan motocross. Pada motocross, panjang lintasan yang dilalui minimal 1,2 kilometer, dengan handycap (jumping-an) tidak terlalu banyak. Itupun, jumping-an yang sifatnya terbang di udara seperti  triple jump (lumba-lumba)  tidak diperbolehkan. "Sementara untuk powercross, jarak minimal 400 meter dan maksimal 700 meter, dan handycap apapun, seperti triple jump, super ball dan table top  diperbolehkan. Di Banyuwangi sendiri, panjang lintasan yang akan dilalui sepanjang 500 – 600 meter. Menurut Dira Sulanjana, Event Organizer (EO) acara ini,sebab powercross ini tidak membutuhkan tempat yang besar. Powercross bisa dilakukan di lokasi yang kecil di tengah kota. Lamanya juga hanya 20 laps atau 20 menit. Karena itu dikombinasikan dengan hiburan, dan dikemas menjadi tontonan sport entartainment. (Humas dan Protokol)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :