Partisipasi Pemilu di Banyuwangi Capai 75 Persen, Bupati Anas: Masyarakat Sudah Dewasa

Kamis, 18 April 2019


 

BANYUWANGI – Berdasarkan data posko Pemilu dari Sekretariat Tim Pemantauan, Laporan dan Evaluasi Perkembangan Politik Pemkab Banyuwangi, pada pelaksanaan Pemilu 2019, tingkat partisipasi pemilih di Banyuwangi cukup tinggi, mencapai 75 persen lebih. Angka ini lebih tinggi dibanding pemilu-pemilu sebelumnya, misalnya Pilpres 2014 sebesar 71 persen, pemilu legislatif 2014 (68 %).

Hal ini terungkap saat Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau Sekretariat Tim Pemantauan, Laporan dan Evaluasi Perkembangan Politik Pemkab Banyuwangi di Kantor pemkab, Kamis (18/4).

Anas mengaku bersyukur pemilu di Banyuwangi berjalan dengan damai. "Nyaris tidak ada kendala berarti. Secara umum berjalan sangat baik," kata Anas. 

Terkait adanya peningkatan partisipasi pemilih, Bupati Anas mengaku gembira. “Alhamdulillah, saya senang melihat partisipasi. Buat saya, bisa mencapai 75 persen ini luar biasa. Padahal banyak masyarakat kita yang melaut, pedagang di pasar, maupun bertani. Namun, antusiasme mereka tetap tinggi,” ujarnya.

Menurut Anas, meningkatnya partisipasi tersebut karena masyarakat sudah mulai dewasa menyikapi politik. “Masyarakat sudah mulai peka terhadap perkembangan politik dan pemerintahan negaranya. Kemarin saya mengecek langsung ke pasar-pasar ternyata sepi karena pedagang maupun masyarakatnya pada ramai-ramai ke TPS,” kata Anas.

“Dan yang penting, tidak banyak yang golput. Pelibatan tokoh masyarakat dan sosialisasi di berbagai tempat agar warga menggunakan hak pilihnya membuahkan hasil. Terima kasih untuk seluruh masyarakat Banyuwangi, Pemilu telah berjalan tertib, lancar dan aman. Semuanya sudah nyoblos sesuai hati nurani masing-masing,” imbuh Anas.

Selanjutnya, Anas mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi untuk tetap menjaga kekompakan dan kerukunan pasca pemilu. Jangan sampai perbedaan pilihan saat pemilu merusak persaudaraan.

“Saya kira tidak ada pilihan lain kecuali kembali bersama lagi. Pemilu ini hanya proses lima tahunan, tapi persaudaraan harus abadi. Mari kita bergembira lagi, bersama lagi, dan bareng-bareng lagi agar program yang sudah berjalan bisa dikembangkan terus,” ajak Anas. (*)

 

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :