Peduli Guru, PT. Telkom Gelar ‘Bagimu Guru Kupersembahkan (BGK)’ 2013

Selasa, 21 Mei 2013


KALIPURO – Pemimpin adalah seorang guru, guru bagi dirinya sendiri maupun menjadi guru bagi orang lain. Karena itu pemimpin yang baik harus bisa menjadi guru. Ungkapan itu disampaikan Arief Yahya, Direktur Utama PT.  Telekomunikasi Indonesia , Tbk (Telkom), dalam program Bagimu Guru Kupersembahkan (BGK) yang digagas PT. Telkom ini, Selasa (22/5) di hall Hotel Mirah, Kalipuro.

Menurut Arief, peran guru itu sangat penting. Tak mungkin suatu generasi maju tanpa peran guru-guru yang berkualitas yang mampu mengkomunikasikan berbagai pengetahuan dan gagasan kepada murid-muridnya. Karena itu, program Corporate Social Responsibility (CSR) Telkom yang rutin diselenggarakan  sejak tahun 2007 ini terus eksis memberikan pelatihan untuk guru baik tentang character building maupun soal information and communication technology (ICT).

Kegiatan yang melibatkan 60 guru/kepala sekolah SMA/SMK ini merupakan persembahan Telkom untuk pendidikan Indonesia. Berkomitmen untuk memajukan pendidikan Indonesia, Arief menegaskan, pihaknya akan terus mengawal dan mengadakan kelas-kelas khusus untuk guru agar bersiap menghadapi program IndiSchool (penyediaan akses internet wifi di sekolah-sekolah), SIAP Online (Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan) dan pembelajaran jarak jauh. Arief juga menyarankan agar para guru selalu mencari benchmark (pembanding) dari sekolah-sekolah terkemuka untuk merubah sistem pembelajarannya menjadi lebih baik. “Silakan datang ke sekolah - sekolah terbaik yang siswanya diterima bersekolah di universitas - universitas terkenal. Sebab itu cara yang paling efektif dan banyak menginspirasi,”kata Arief sambil mencontohkan SMA unggulan seperti SMA 3 dan SMA 5 (Bandung) serta SMA 8 (Jakarta).

Senada dengan Dirut PT. Telkom yang selalu  mengedepankan slogan ‘Once you are connected, the world is in your hand’ itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menegaskan, pemimpin harus bisa mengeksekusi gagasan. “Begitu pula bapak  ibu guru, punya pikiran hebat harus bisa mengeksekusi gagasan itu. Jadilah inovator-inovator baru yang bisa memotivasi siswanya. Apa yg digagas PT Telkom adalah modal untuk menyongsong kurikulum 2013 yang  spiritnya  adalah mengembangkan etika dan spiritualitas,”urai Bupati yang beranggapan Arief Yahya sebagai virus positif bagi Banyuwangi ini.

 Banyuwangi mendapatkan kehormatan menjadi kota pertama penyelenggaraan  program BGK ini. Baru kemudian berlanjut ke 5 kota lainnya, yakni  Kudus, Kendari, Banjar Baru, Bukit Tinggi, dan Mataram. Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari (21 – 22 Mei) dengan menitikberatkan pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, cara berkomunikasi efektif, self motivation. Ada informasi seputar Indischool dan pembelajaran abad 21, public speaking dan penulisan karya tulis ilmiah populer (online dan cetak). Pembicara yang dihadirkan pun tak main-main. Selain menggandeng ESQ, juga ada pemateri dari Republika, Intel (perusahaan pembuat chip terbesar), dan mantan model Ratih Sanggarwati. Seluruh peserta pun tak lepas dari laptop dalam mengikuti seluruh sesi pelatihan. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :