Pemanfaatan Lahan Pekarangan, Solusi Bagi Kebutuhan Pangan Keluarga
Jumat, 7 Desember 2012
BANYUWANGI – Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi jawaban bagi terpenuhinya kebutuhan pangan keluarga. Dari situlah ketersediaan dan cadangan pangan akan meningkat, di samping pendapatan keluarga yang juga bisa mengalami peningkatan. Karena itulah, tak salah bila Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Banyuwangi menggandeng Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan untuk menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan bagi para kelompok wanita tani Kecamatan Banyuwangi, kemarin (7/12) di Gedung KORPRI.
“Kunci murah dan mudah untuk dapat hidup sehat sangat sederhana, yakni setiap orang mau meluangkan waktu untuk melakukan pengelolaan pada pekarangan rumahnya,”ujar Ketua TP PKK Kabupaten Banyuwangi, Ny. Dani Azwar Anas. Jika dikelola dengan baik, imbuhnya, pekarangan dapat memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan keluarga, seperti tempat bermain, tempat rekreasi, sumber pangan dan sebagai sumber pendapatan. Dengan begitu, pemanfaatan lahan pekarangan ini bisa mendukung ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan potensi pangan lokal yang ada.
Membenarkan pernyataan Ny Dani, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang sekaligus membuka acara ini menambahkan, zaman dahulu orang-orang kuno terbiasa meramu dedaunan untuk diracik menjadi obat herbal penyembuh sakitnya. Berbeda dengan saat ini, dimana orang-orang banyak yang mengkonsumsi obat-obatan kimia bila terserang penyakit. Padahal justru itu rentan bagi kesehatan ginjalnya. “Sebaiknya sekarang kita kembali ke alam, mengolah tanaman – tanaman yang ada di sekitar kita. Jadi pulang dari sini, anda sekalian harus bisa menjadi corong bagi masyarakat untuk menggerakkan program ini ya, ibu-ibu?” ujar Bupati kepada ibu-ibu kelompok wanita tani.
Dalam kegiatan ini, para ibu mendapatkan ilmu dari nara sumber yang berasal dari Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan. Mulai dari penanaman tanaman karang kitri (sayuran), buah-buahan hingga tanaman obat keluarga dibahas tuntas. Tak hanya cara penanaman, perawatan, metode – metode yang bisa digunakan, hingga teknik pemanfaatannya.(Humas & Protokol)