Lewati Proses Panjang, Akhirnya Pemenang Banyuwangi Bersih & Hijau Ditetapkan

Kamis, 13 Desember 2012


BANYUWANGI – Setelah melewati proses penilaian yang panjang, akhirnya pemenang Banyuwangi Hijau dan Bersih ditetapkan tadi malam, Rabu (12/12) di  Pondok Wina. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas  beserta ibu, didampingi Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko beserta ibu, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) dan Sekkab menyerahkan hadiah kepada para pemenang.

Lomba Banyuwangi Hijau dan Bersih yang tahun ini memasuki tahun kedua sejak dicanangkannya  ini,  terbagi atas kategori lomba penataan taman dan kebersihan lingkungan untuk instansi, antar RT di lingkungan desa,  perumahan dan perkebunan, serta antar  pasar. Untuk sekolah, masing-masing  terbagi atas kategori  TK/PAUD, SD, SLTP serta  SLTA dan Perguruan Tinggi. Ada pula penghargaan khusus untuk Kepala Desa /Lurah teraktif dan Camat teraktif dalam mengimplementasikan program Banyuwangi Hijau dan Bersih di lingkungannya.

 “Saya ucapkan selamat kepada para pemenang. Penghargaan ini adalah motivasi untuk masyarakat dalam menciptakan Banyuwangi hijau dan bersih,” ucap Bupati Anas. Lebih jauh Bupati mengungkapkan, ketika  studi banding di Kanada beberapa waktu lalu, Bupati belajar banyak tentang pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi masyarakat. Kota Montreal yang dikunjungi Bupati tersebut benar-benar memperhatikan pentingnya  RTH bagi penduduknya. Terbukti dengan adanya  1700 RTH yang dimiliki. “Banyuwangi masih harus belajar banyak, sebab mengupayakan 2  RTH saja disini butuh perjuangan,”ujar Bupati.

Menurut Bupati, berdasarkan teori psikologi pembangunan kota, problem yang dihadapi masyarakat di perkotaan bukan hanya soal makanan. Tapi mereka butuh RTH untuk bisa berinteraksi  satu sama lain. “Jika saja ditambah 4 RTH lagi di Banyuwangi, maka Taman Sri Tanjung tidak akan sesesak saat ini,”seloroh Bupati. Ini, tambah Bupati, adalah PR kita bersama untuk mewujudkan RTH. “Target ke depan, RTH juga bisa disulap di kantor masing-masing dan  di lingkungan masyarakat. Ini adalah ruh dan nafas dari penyelenggaraan kegiatan ini,”tandas  Bupati seraya berpesan kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH), para Camat, dan  Kades/Lurah agar bisa menularkan semangat kebersihan kepada masyarakat sekitar dan mensupervisi bagaimana menanam dan merawat tanaman yang baik.

Kegiatan yang bertujuan untuk mendorong peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam (SDA) dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup ini dihadiri oleh 600 undangan. Hadirin juga disuguhi hiburan berupa tarian Jejer Gandrung Seblang Lukito, Tari Kembang Goyang dan paduan suara Banyuwangi Hijau dan Bersih yang dibawakan oleh ibu-ibu dan bapak-bapak dari Perumahan Kalirejo, Kecamatan Kabat. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :