Pemkab Banyuwangi Akan Bangun 6 RTH Lagi
Senin, 20 Mei 2013
BANYUWANGI – Setelah sebelumnya membangun 3 ruang terbuka hijau (RTH), yakni Taman Blambangan, Taman Sri Tanjung dan Lapangan Maron, Genteng, kini Pemkab Banyuwangi bersiap membangun 6 RTH lagi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas kebersihan dan Pertamanan (DKP) Arief Setiawan.
Arief menjelaskan, 6 RTH baru yang akan dibangun tersebut antara lain Lapangan Garuda di Wongsorejo, Lapangan Desa Blambangan di Muncar, Lapangan Desa Gendoh di Sempu, Lapangan Desa Karangharjo di Glenmore, Lapangan Desa Singojuruh dan penataan taman di depan Gedung Wanita. Saat ini keenamnya masih dalam proses lelang.
Konsep penataan RTH itu, terang Arief, sama dengan konsep RTH yang dibangun sebelumnya. Di dalamnya ada ruang untuk parkir kendaraan bermotor, arena bermain dan sebagai tempat yang bisa dimanfaatkan publik untuk berinteraksi dan beraktifitas, serta areal untuk kegiatan sport (olahraga). “Jadi lapangan yang sebelumnya hanya digunakan untuk sepak bola, nantinya akan dijadikan lapangan yang multi fungsi. Selain bisa untuk bersepakbola (olahraga), lapangan itu juga bisa diisi dengan kegiatan ekonomi, sosial, dan edukasi,”kata Arief.
Menata RTH menjadi sarana yang lengkap, tutur Arief, bukan perkara mudah. Kendala biasanya muncul dari masyarakat desa. Maklum saja, areal yang akan dijadikan RTH itu sebagian besar milik desa. Sehingga banyak masyarakat desa yang mempertanyakan status tanah tersebut. Kendala lainnya, terkait pemanfaatan ruang tersebut yang sebelumnya dimanfaatkan untuk kegiatan lain (misal toko atau kios yang berjualan disitu). “Perlu proses untuk menyadarkan mereka. Nantinya mereka akan kami berikan tempat lain yang lebih representatif untuk usahanya,” beber mantan Kabag Humas ini.
Meski dibangun dengan anggaran yang terbatas, tandas Arief, setelah selesai, RTH tersebut bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. “RTH ini tidak serta merta 100 persen bisa selesai. Ke depan kami akan melakukan penataan landscapenya secara bertahap, dan masih akan melakukan penanaman lagi,”tegasnya.
Terkait RTH yang sudah dibangun sebelumnya, yakni Lapangan Maron Genteng, Taman di Kedayunan dan Taman Sri Tanjung, Arief mengaku pihaknya juga akan melakukan pekerjaan lanjutan. Di Lapangan Maron misalnya. Lapangan itu pun akan diperluas ke belakang, mundur 20 meter dari luasan saat ini. Lapangan Maron ini memang berdasarkan siteplant-nya akan melalui 2 tahapan pengembangan. Tahap I meliputi pembangunan area parkir, sport, dan stage untuk seni teater. Sedangkan tahap II mencakup pembangunan toilet, musholla, penambahan areal parkir dan ruang untuk Pedagang Kaki Lima (PKL). Untuk Taman Sri Tanjung, ke depan juga akan dibangun panggung seni teater (stage) dan floor fountain (air mancur) yang memiliki relaxing effect. (Humas & Protokol)