Pemkab Banyuwangi Mendahului Audit BPK Pusat dan Hasilnya Bagus
Kamis, 6 Desember 2012
BANYUWANGI - Audit resmi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Timur memang masih akan dilakukan pada bulan Maret mendatang. Namun Pemkab Banyuwangi telah meminta BPK Perwakilan Jawa Timur untuk melakukan audit kegiatan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hebatnya lagi, pemkab tidak hanya meminta diaudit tetapi saat ini BPK telah selesai memeriksa sekaligus menyerahkan hasil audit tersebut.
Penyerahan hasil audit secara simbolis diserahkan Perwakilan BPK kepada Asisten Administrasi, Pembangunan dan Kesra, Suhartoyo didampingi Inspektorat, Djafri Yusuf dan disaksikan seluruh kepala SKPD,di Ruang Rapat Minakjinggo, Rabu (6/12).
Dan yang menggembirakan audit dari BPK ini hasilnya bagus dan hanya perlu koreksi sedikit. “BPK Perwakilan Jatim menyatakan hasilnya bagus. Hanya ada sedikit koreksi terkait kualitas,” ujar DJafri
Dikatakan Djafri, audit yang telah dilakukan BPK antara lain meliputi infrastruktur jalan, pembangunan gedung dan ruang terbuka hijau (RTH). Untuk pemeriksaan infrastruktur jalan, BPK mempunyai penetapan standart kualitas tersendiri, dan itu berbeda dengan standart yang ditetapkan Dinas Pekerjaan Umum (PU). “Tetapi itu tidak signifikan, dan BPK berjanji masih akan mengkonsultasikan pada BPK pusat apakah itu ada masalah atau tidak,” ujar Djafri.
Selain mengaudit, imbuh DJafri, BPK juga memberi ruang klarifikasi kepada PU dan rekanan apabila ada pengerjaan yang tidak sesuai. Terkait audit, kata Djafri, ini merupakan permintaan resmi dari Bupati Abdullah Azwar Anas, yang disampaikan kepada BPK pada pertengahan tahun 2012. Maksudnya, BPK mengaudit lebih awal agar bisa diketahui lebih dini jika ada kekurangan. Sehingga, imbuh Djafri, jika terjadi kekurangan dari segi volume atau hal lain, bisa cepat diselesaikan sebelum tahun anggaran. “Manfaatnya besar sekali, selain memudahkan pemkab terkait pelaporan dokumen kegiatan kepada BPK, juga untuk mengingatkan rekanan agar pengerjaannya sesuai spesifikasi dan tepat waktu,” urainya. (Humas dan Protokol)