Pemkab Banyuwangi Siapkan Langkah Hemat Energi

Jumat, 1 Juni 2012


BANYUWANGI- Terkait Gerakan Penghematan Energi Nasional yang dicanangkan Presiden SBY 29 Mei lalu, Pemkab Banyuwangi menyiapkan sejumlah langkah sistematis. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas saat menerima Kunjungan kerja Dirjen Budidaya Perikanan di Rempeg Jogopati, Jumat (1/6).

Langkah yang diambil tersebut adalah mengoptimalkan penggunaan mobil dengan kapasitas mesin kecil untuk kegiatan kedinasan. Sebelumnya, pemkab telah mengambil langkah antisipatif terkait penghematan ini dengan pengadaan mobil dinas CC kecil pada tahun 2012 ini. Pemkab melakukan pengadaan 14 mobil jenis APV yang digunakan kendaraan operasional para camat.  “Ke depannya, untuk pengadaan mobil dinas akan kita prioritaskan untuk kendaraan yang cc nya kecil,” ujar Bupati Anas.

Selanjutnya pemkab akan melakukan pengurangan jatah bensin mobil dinas dari sebelumnya. Dicontohkan oleh Bupati Anas, SKPD yang memiliki tiga mobil dinas nantinya hanya ada satu kendaraan yang bensinnya akan dijatah pemkab. Menurut Bupati Anas, anggaran BBM Pemkab Banyuwangi saat ini mencapai Rp 16 miliar, bila semua BMM kendaraan dinas memakai BBM non subsidi anggarannya bisa mencapai Rp 20 miliar. “Kalau tidak dilakukan maka akan berpengaruh pada anggaran, bisa membengkak. Makanya kita harus mengurangi jumlah liternya biar anggaran tidak membengkak,” jelas Bupati Anas. Besarnya anggaran BBM Banyuwangi ini lantaran wilayah Banyuwangi yang luas serta jauh dari pusat Propinsi.

Selain itu, kendaraan dinas yang sudah lama akan dilelang terbuka. Langkah ini dinilai efektif karena pemeliharaan mobil tersebut menyebabkan inefisiensi. Saat ini,imbuh Bupati Anas, Pemkab sedang mendata kendaraan - kendaraan  yang harus dilelang, karena dianggap menimbulkan biaya tinggi. “Biaya perawatan mobil tua ini tinggi, yang sering masuk bengkel lah. Selain itu, praktek ini juga menimbulkan moral hazard (Sikap mental, pandangan hidup atau kebiasaan seseorang yang dapat memperbesar terjadinya peril / peristiwa yang bisa menimbulkan kerugian,Red)” ujar Bupati Anas. (HUMAS PROTOKOL BWI)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :