Pemuda Deklarasikan Anti Narkoba, HIV/AIDS dan Kekerasan di Konser Ungu
Senin, 31 Desember 2012
BANYUWANGI – Deklarasi pemuda, pelajar dan mahasiswa anti narkoba, HIV/AIDS dan kekerasan sukses digaungkan Sabtu malam, (29/12). Di atas panggung megah pergelaran konser Ungu, beberapa perwakilan dari berbagai unsur melakukan kesepakatan bersama dengan menandatangani pernyataan sikap bersama terhadap 3 hal di atas (narkoba, HIV/AIDS, kekerasan, Red). Berbagai unsur tersebut antara lain Bupati Banyuwangi, Wakil Bupati Banyuwangi selaku Ketua KPA (Komisi Penanggulangan AIDS), Ketua DPRD, Ketua MUI Banyuwangi, tokoh agama kristen, katholik, hindhu, dan budha. Selain itu juga Ketua PKK, unsur pelajar, mahasiswa, kepemudaan, pelajar/mahasiswa putri, dan unsur media massa.
Dalam kesepakatan tersebut, dicantumkan poin-poin yang menyatakan bahwa para pemuda, pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Banyuwangi menyatakan penolakan terhadap narkoba dan tidak melakukan pergaulan bebas agar terhindar dari HIV/AIDS. Mereka juga mengutuk keras berbagai tindak kekerasan dan tawuran.
Ketika didhapuk menyampaikan sambutannya setelah penandatanganan deklarasi selesai, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, penyelenggaraan Banyuwangi Festival 2012 sukses seluruhnya berkat kerjasama yang baik antara pemkab dengan pemuda dan masyarakat Banyuwangi.”Seluruh anak-anak muda Banyuwangi yang saya banggakan, pada Banyuwangi Festival 2012 ini adalah untuk yang pertama kalinya Pemkab Banyuwangi menyelenggarakan acara yang ditujukan tidak saja untuk orang tua, tapi juga untuk anak-anak muda Banyuwangi,”ujar Bupati Anas. Bupati berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga kekompakan, menjauhi narkoba, pergaulan bebas dan tawuran.
Begitu Bupati selesai membawakan sambutannya, di belakangnya muncul band papan atas Indonesia yang sudah dinanti-nanti ribuan warga Banyuwangi yang memadati Stadion Diponegoro . Band Ungu yang digawangi 5 orang personelnya, Pasha, Enda, Oncy, Makki dan Roman menghentak dengan 10 lagu andalannya. Diantaranya lagu berjudul Ciuman Pertama yang menjadi lagu pembuka, Sejauh Mungkin, Cinta Dalam Hati, Apa Sih Maumu, S’lamat Ulang Tahun, Demi Waktu dan Hampa.
Saking menikmatinya, beberapa penonton sampai berjingrak-jingkrak di beberapa lagu yang beat-nya cepat dan rancak. Untuk mendinginkan suasana yang terus menghangat disela penonton yang basah oleh keringat, petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air beberapa kali ke tengah-tengah penonton yang memang minta untuk diguyur air. “Saya senang masyarakat Banyuwangi tertib dalam menyaksikan konser. Salut untuk Bupati Banyuwangi yang telah menggulirkan program-program yang berguna bagi warga Banyuwangi,” teriaknya keras-keras sambil mengacungkan dua jempol tangannya di penghujung acara.
Sebelum Ungu naik ke pentas, beberapa band lokal juga turut menjadi band pembuka, antara lain Double Click Band, Palarege Band, Ayah Via Band dan Kunto and Friends Band. Selain itu juga tampil dua tarian asal Bumi Blambangan yakni tari Kembang Pesisiran dan tari Geredoan.(Humas & Protokol)