Pencanangan Gerakan Rakyat 10 Ribu Kolam Pekarangan

Rabu, 9 Mei 2012


GENTENG - Pemkab Banyuwangi, melalui  Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banyuwangi mengadakan Pencanangan Gerakan 10 ribu Kolam Pekarangan. Acara digelar di Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, pada Selasa ( 8/5).

Gerakan 10 ribu kolam yang dimaksudkan sebagai gerakan rakyat ini mengajak masyarakat membuat kolam di halaman rumah masing-masing dengan ketentuan, yakni luasan kolam di tiap pekarangan warga rata- rata berukuran 12 meter persegi. Dalam kolam tersebut warga diminta menaburi benih sebanyak 1000 ekor, dengan jenis  ikan air tawar.  Antara lain ikan gurami, nila, tombro, lele dan ikan gabus. Juga bisa ditaburi  benih belut sidat.

Dalam sambutannya, Bupati Abdullah Azwar Anas mengharapkan warga benar-benar melaksanakan gerakan ini, karena banyak sekali manfaatnya. Selain bisa dijual, ikan yang dibudayakan bisa dikonsumsi keluarga. Karena dengan 1000 ekor yang ditabur, bisa mendapatkan 3 ribu kuintal per 3 bulan. Bupati mengimbau masyarakat menggalakkan pembelian ikan air tawar ini. Selain itu, Bupati juga minta disediakan menu ikan hasil budidaya masyarakat ini di setiap acara pemkab.

Usai menyampaikan sambutannya, dengan didampingi Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), dan Plt Sekkab Slamet Kariyono, Bupati mencanangkan gerakan 10 ribu kolam pekarangan ini yang ditandai dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada kelompok pembudidaya dan pemasar ikan. Bantuan yang diberikan berupa benih ikan sebanyak 371 ribu ekor untuk 4 kelompok dari kecamatan Songgon, Licin, Cluring dan Muncar. Selain itu juga Blong berinsulin sebanyak 160 unit dan 8 unit timbangan untuk 11 kelompok dari kecamatan Genteng, Rogojampi, Cluring, Purwoharjo, Muncar, Sempu dan Banyuwangi. Untuk kecamatan Banyuwangi, Kabat, Kalipuro, dan Muncar juga mendapatkan bantuan Cool Box sebanyak 40 unit untuk 5 kelompok.

Lebih lanjut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperiklut), Ir Pudjo Hartanto mengatakan, Gerakan 10 ribu kolam ini sebenarnya telah diawali sejak 2010 dan hingga saat ini telah berhasil membuat kolam percontohan sebanyak 1800 kolam yang tersebar di 24 kecamatan Banyuwangi. Melalui gerakan ini diharapkan secara bertahap terjadi penambahan 500 kolam setiap tahunnya, sehingga pada 2015 nanti target 10.000 kolam tercapai.

Pengembangan budidaya ikan air tawar ini juga diharapkan menjadi alternatif produk unggulan karena Banyuwangi memiliki potensi pengembangan sebesar 1000 hektar dan baru termanfaatkan 169,54 hektar atau 16,9 persen. Sedangkan penyebaran produksi terbesar sementara ini tersentralisasi di Kecamatan Muncar, Glenmore, Sempu, Genteng dan Gambiran.

Sekedar diketahui, pada tahun 2011, produksi ikan air tawar hasil budidaya di Banyuwangi mencapai 2 ribu ton pertahun dengan luasan lahan sebesar 169,54 Ha. Melalui gerakan ini, ditargetkan  produksi ikan budidaya air tawar meningkat 30 – 40 persen pertahun.

Gerakan 10 ribu kolam ini dianggarkan pemkab dengan dana sebesar Rp 200 juta untuk pengadaan bibit dan pakan ikan yang diberikan kepada peternak ikan. Pemkab juga menggandeng perbankan seperti Bank Jatim dan Bank BPR Jatim untuk memberikan kredit lunak bagi para peternak ikan yang membutuhkan modal. (Humas dan Protokol)

 

 

 

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :