Perempuan Berperan Besar Wujudkan Ketahanan Ekonomi Keluarga
Jumat, 23 Desember 2011
BANYUWANGI – Ketahanan ekonomi sebuah keluarga selalu berkaitan erat dengan perempuan. Karena ditangan perempuanlah pengelolaan keuangan keluarga dipegang. Dengan peran penting perempuan tersebut maka kesejajaran mitra antara perempuan dan laki-laki melalui keadilan gender adalah sebuah keharusan untuk saling mendukung satu sama lain. Hal itu diungkapkan Minuk Uliawati, ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kabupaten Banyuwangi, pada peringatan Hari Ibu di Gedung Wanita, Kamis (22/18).
Meski demikian, upaya mewujudkan ketahanan ekonomi keluarga melalui keadilan gender, menurut Minuk bukanlah berarti menghilangkan kodrat perempuan dan mengambil alih peran laki-laki. Karena baik laki-laki dan perempuan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam setiap peran yang dijalankannya. “ Peran wanita dalam ketahanan ekonomi keluarga dilakukan sesuai dengan kodrat dan kemampuannya,” kata wanita yang juga istri dari Wakil Bupati Yusuf widiyatmoko itu.
Acara yang dihadiri oleh ibu-ibu dari berbagai organisasi wanita yang ada di Banyuwangi itu juga dihadiri ketua TP PKK Dani azwar Anas dan ketua Dharma Wanita Nety Sukandi. Yang istimewa acara itu juga dihadiri oleh Wakil Bupati Yususf Widiyatmoko serta Sekda Sukandi dan beberapa jajaran Pemkab. Meskipun Bupati Anas pada kesempatan itu berhalangan hadir, namun pada hari sebelumnya secara khusus telah mengikuti acara ramah tamah bersama anggota GOW, juga dalam rangka peringatan hari ibu.
Dalam sambutannya, Wabup Yusuf melontarkan pujian atas peran perempuan dan perjuangannya baik dalam keluarga maupun masyarakat. “ Perjuangan kaum perempuan telah membuat kita kokoh, dan ternyata kaum perempuanlah yang lebih kuat daripada laki-laki dalam menghadapi setiap masalah dan tantangan hidup,” cetus Wabup.
Untuk itulah Wabup Yusuf mengajak semua pihak baik masyarakat umum, lembaga pemerintahan, lembaga swasta, LSM dan lainnya untuk senantiasa memberikan kesempatan yang sama dan menghilangkan diskriminasi terhadap kaum perempuan. Termasuk segala tindak kekerasan terhadap perempuan harus dihilangkan.
Terakhir, Wabup mengucapkan selamat hari Ibu kepada semua Ibu dimanapun berada. “Seorang Ibu akan senantiasa menjadi cahaya bagi keluarganya,” pungkas Wabup diakhir sambutannya. (Humas dan Protokol)