Alumni Diklatpim Tawarkan Solusi Pada 3 Dinas
Senin, 16 Juli 2012
LICIN –Penutupan Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV diwarnai penyampaian abstraksi kegiatan oleh alumninya, Senin (16/7). Astorik dari Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) yang didaulat untuk membacakan hasil abstraksi tersebut mengatakan, pejabat eselon IV yang mengikuti Diklatpim kali ini ingin menawarkan solusi yang tepat pada 3 dinas di Banyuwangi yang dirasa belum optimal dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Ke-3 dinas tersebut antara lain Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (PKP), Dinas Pendidikan (Dispendik) serta Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Oleh karena itu, mereka sengaja memilih tiga dinas yang sama di Kota Madiun sebagai lokus Observasi Lapangannya (OL). Sebab di kota brem itu, ketiga satker tersebut diatas telah berhasil mengatasi masalah serupa yang pernah dialami beberapa waktu yang lalu.
Masalah yang didapati pada tiga satker di Kabupaten Banyuwangi itu diantaranya, pada PKP, produksi tanaman buah kurang optimal. Sebab petani buah kita minim pengetahuan terkait pemeliharaan tanaman buah tersebut. Begitu pula dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL)nya yang kurang optimal dalam melakukan pembinaan kepada para petani buah. Pada Dispendik, masalah yang dihadapi terletak pada penggunaan metodologi pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) yang belum optimal, lantaran para gurunya diambilkan dari guru berbasis pendidikan untuk sekolah Dasar (SD). Sedangkan pada BPPT, ketidakoptimalan dirasakan pada pelayanan perizinan antara BPPT dengan satker – satker.
Usai melakukan OL di Pemkot Madiun pada 3 dinas tersebut diatas, seluruh peserta Diklatpim menemukan solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi Banyuwangi. Yaitu untuk PKP, supaya melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) bagi para petani buah melalui sekolah lapang, dan memberikan pendidikan bagi para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) mengenai tata cara perawatan tanaman buah hingga panennya. Untuk Dispendik, agar dilaksanakan bimtek bagi tenaga pengajar dengan prosedur berbasis pendidikan sekolah TK. Terakhir untuk BPPT, agar menempatkan tenaga teknis dari tiap satker di BPPT, yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati. Solusi tersebut akan diteruskan pada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, guna membenahi 3 dinas tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, para pejabat eselon IV ( Lurah, Kepala Sub Bagian (Kasubag), dan Kepala Seksi (Kasie) ) dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Se Kabupaten Banyuwangi, baru saja selesai menjalani Pendidikan yang diadakan di Gedung Diklat PNS Kecamatan Licin. Kegiatan yang ditutup oleh Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko ini berlangsung selama 35 hari.Terhitung sejak 12 Juni – 16 Juli, mereka berkutat dengan berbagai pengetahuan baru untuk menambah skill sebagai seorang pejabat yang juga abdi masyarakat. Dalam Diklatpim ini tidak hanya teori yang mereka dapatkan. Simulasi dan observasi di lapangan juga mereka dapatkan untuk lebih mempertajam teori yang diperoleh.
Dari 40 peserta Diklatpim ini, 2 orang dinyatakan lulus dengan nilai memuaskan, dan 38 orang lulus dengan nilai baik sekali. Selain itu juga ditetapkan 10 orang yang masuk dalam peringkat 10 besar, antara lain :
Astorik (BKD), Nasrudin (Dispendik), Dwi Prihatiningsih (RSUD Blambangan), Hamzah (Lurah Karangrejo) dan Evi Arya Lestari (BKD). Berikutnya Hasanah (Kecamatan Banyuwangi), Wahyudiono (Bappeda), Yudi Irawanto (Inspektorat), Misrawi (Bagian Humas & Protokol) dan Nawari ( Bagian Perlengkapan). (Humas & Protokol)