Pesta Kembang Api, Tutup Acara Puncak Harjaba
Minggu, 23 Desember 2012
BANYUWANGI – Pesta kembang api selama setengah jam penuh menjadi penutup acara puncak Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) yang ke – 241, Sabtu malam (22/12). Semua undangan dan warga masyarakat Banyuwangi terlihat antusias dan rela berlama-lama menunggu hingga kembang api terakhir selesai meletus di udara di atas Taman Blambangan.
Pesta kembang api beraneka warna tersebut sebelumnya diawali dengan melesatnya sebuah bola api bak anak panah ke arah samping kanan panggung perayaan Harjaba. Lesatannya berakhir di sebuah tiang yang seketika langsung membara dan membentuk tulisan ‘HARJABA KE-241’. Tak berhenti di situ, di bawah tulisan tersebut tiba-tiba muncul kembang api yang menyala bak air hujan yang menetes dengan deras selama beberapa menit. Spontan seluruh hadirin standing applause, dan tak sedikit pula yang mengabadikan peristiwa itu dengan merekam atau memotretnya.
Resepsi Harjaba kali ini terasa istimewa, sebab selain menghadirkan beberapa tamu undangan khusus dari IKAWANGI Jakarta dan IKAWANGI Dewata (Bali, Red), juga terdapat beberapa Walikota yang apresiatif terhadap budaya Banyuwangi. Diantaranya Walikota Jakarta Utara dan Probolinggo. Juga ada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Pimpinan Regional PT. Telkom Surabaya, Direksi Bank Jatim Surabaya, dan masyarakat Banyuwangi dari berbagai elemen. Dan yang membanggakan, hadir sejumlah orang yang mengharumkan nama Banyuwangi di tingkat kabupaten, provinsi, nasional hingga internasional. Dan semuanya mendapatkan kehormatan berupa penghargaan dari Pemkab Banyuwangi atas dedikasi yang mereka persembahkan demi nama baik Banyuwangi di dunia luar.
Acara ini juga diwarnai dengan pemberian santunan untuk anak yatim dan pemberian bantuan sebuah mobil ambulance untuk IKAWANGI DEWATA. Bantuan mobil ambulance yang diserahkan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas kepada IKAWANGI DEWATA tersebut dimaksudkan untuk memudahkan warga Banyuwangi yang ada di Bali apabila sakit atau meninggal dunia. Setidaknya tak mengalami kesulitan soal kendaraan yang mengangkutnya ke rumah sakit atau pulang kembali ke Banyuwangi.
Bupati Anas dalam sambutannya, menyatakan rasa terima kasihnya yang dalam atas peran serta seluruh masyarakat Banyuwangi dalam menciptakan Banyuwangi yang lebih baik. “Untuk masyarakat Banyuwangi, saya mohon dukungannya untuk terus membantu Pemkab dalam memajukan Banyuwangi. Terimakasih atas kritik sarannya, terimakasih atas supportnya, dan terimakasih telah membantu menjaga kondusifitas dan keamanan Banyuwangi,” ujar Bupati Anas.Kepada warga Bumi Blambangan ini, dengan optimis Bupati mengatakan, pada tahun anggaran 2013 akan menganggarkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) untuk TK dan PAUD. Selain itu juga akan memberikan bantuan berupa alat medis city scan untuk RSUD Blambangan. RSUD Blambangan bahkan juga berkesempatan mendapatkan CSR dari Bank Jatim berupa 1 unit mobil ambulance. “Ini semua untuk masyarakat Banyuwangi,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Anas juga mengaku telah melakukan MoU (kesepakatan) dengan pihak Taman Nasional Alas Purwo, untuk penerapan wisata Ecotourism di Banyuwangi. Untuk dunia pariwisata juga akan segera diberlakukan ‘Pariwisata Syariah’, dimana untuk wisatawan, misalnya wisatawan asal Timur Tengah akan disediakan sajadah, petunjuk arah kiblat dan makanan halal di hotel-hotel di Banyuwangi.
Acara yang berakhir hingga pukul 22.30 WIB ini dikemas dengan menarik. Dengan panggung yang megah didukung tata lampu yang artistik, semua hadirin bisa menyaksikan sajian tari, paduan suara STIKES, grup band d’ Soul Energy dan tampilan penyanyi solo kakak beradik Candra Banyu dan Catur Arum dengan puas. Bahkan salah satu penampilan yang cukup mengundang decak kagum penonton adalah Theme Song Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) yang dibawakan secara live oleh anak-anak muda Banyuwangi. (Humas & Protokol)