PG Glenmore Siap Dibangun Tahun Ini
Sabtu, 14 Juli 2012
BANYUWANGI – Pendirian Pabrik Gula di Banyuwangi segera terealisasi. Rencananya, ground breaking akan dilaksanakan pada tanggal 10 November 2012, di lahan Afdeling Jolondoro Glenmore, HGU milik PTPN XI. Hal itu disampaikan oleh Direktur Produksi PTPN XII, Ir. Soewarno saat rapat kerja antara Pemkab Banyuwangi dengan PTPN XI dan PTPN XII di Pendopo, Sabtu (14/7).
Menurut Soewarno pendirian pabrik gula yang diproyeksikan sebagai yang terbesar dan termodern itu, bernilai investasi Rp 1,4 triliun dengan rencana produksi 5 ribuextended 8 ribu ton perhari. PTPN mentargetkan pabrik tersebut sudah bisa melakukan giling perdana pada 2015, dengan masa giling 150 hari. “On farm-nya akan banyak dikerjakan oleh PTPN XII, sementaraOff farm akan dipegang oleh PTPN XI yang lebih pengalaman,” terang Soewarno.
Pabrik gula yang rencananya akan diberi nama PG Glenmore nantinya berdiri di atas lahan PTPN XII seluas 5 – 6 ribu hektar dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 5-8 ribu tenaga kerja. “Kebutuhan naker untuk operasional setelah berdiri sekitar 100. Karena pabrik dijalankan sebagian besar dengan mesin karena berbasis modern. Sedangkan untuk tenaga unskill dibutuhkan hingga 8 ribu tenaga yang akan kami ambil dari masyarakat setempat,” terang Soewarno.
Ditambahkan Soewarno, PG Glenmore nantinya merupakan anak perusahaan, hasil konsorsium holding antara PTPN III, PTPN XI dan PTPN XII. Kenapa anak perusahaan? Karena menurut Soewarno manajemen pabrik akan dipegang anak-anak muda. “Pak Dahlan ingin agar pabrik gula tersebut dikelola orang muda. Karena menurut beliau anak muda dikenal berintegritas tinggi dan bisa bergerak dengan cepat. Serta memiliki semangat yang tinggi,” urai Soewarno.
Dengan mesin canggih yang menggunakan sistem karbonatasi, Soewarno mengatakan rendemen gula atas tebu petani minimal 10 persen. Selain itu mesinnya dirancang agar petani dapat langsung melihat berapa rendemen tebunya. “Petani tidak akan merasa dirugikan seperti selama ini. Mesin PG nanti dirancang rendemennya bisa diketahui secara fair,” kata Soewarno
Sementara itu terkait pendirian PG Glenmore, Kepala Bidang Perencanaan dan Pembangunan PTPN XI, Dodit Wijang Hariadi mengatakan bahwa pabrik gula ini akan dibangun dengan sistem karbonatasi dan ramah lingkungan. Pengoperasian pabrik ini nantinya hanya membutuhkan air 60 liter/detik. “Dengan debit air seperti itu tidak ada limbah yang terbuang. Kita juga akan melakukan konservasi lahan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan,” jelasnya.
Dodit menambahkan, pendirian PG di Banyuwangi sebagai salah satu upaya mewujudkan swasembada gula nasional pada 2014 mendatang. Mengingat produksi gula selama ini belum bisa mencukupi kebutuhan nasional, sehingga dibutuhkan pabrik gula yang memiliki produktivitas tinggi seperti PG yang akan dibangun di Banyuwangi. “Banyuwangi memiliki potensi lahan yang cukup sehingga memungkinkan untuk pendirian PG,” kata Dodit. (Humas Protokol)