PGRI Gelar Tabligh Akbar
Senin, 15 Oktober 2012
BANYUWANGI – Dalam rangka hari guru nasional dan ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke - 67, PGRI Banyuwangi menggelar tabligh akbar di areal car free day, di Jalan A. Yani, pada Minggu (14/10). Kegiatan yang diikuti oleh ribuan guru serta jajaran pendidikan se-kabupaten Banyuwangi tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.
Ketua PGRI Banyuwangi, Husin Matamin, menyampaikan tabligh akbar ini digelar sebagai bentuk syukur atas hari jadi guru dan ulang tahun PGRI. Dengan momen ini Husin mengajak para guru untuk meningkatkan kedisiplinan dalam mengajar. Selain itu ia juga meminta para guru untuk meningkatkan kompetensi terutama penggunaan teknologi komputer. “Pak Bupati sudah melaunching program Banyuwangi cerdas dengan memasang wifi di seribu lokasi. Para guru harus memanfaatkan ini untuk menambah ilmu,” ajak Husin.
Husin juga menyatakan PGRI siap mendukung program pemerintah kabupaten. Salah satunya adalah rencana Pemkab untuk membangun Islamic Centre sekaligus masjid raya yang akan menjadi kebanggaan Banyuwangi. “PGRI siap mendukung semua kebijakan Pemkab demi kemajuan Banyuwangi,” ucap Husin.
Tabligh akbar tersebut selain dihadiri oleh jajaran pendidikan baik guru maupun kepala sekolah berbagai jenjang pendidikan mulai TK, SD, MI, SMP, SMA se Kabupaten Banyuwangi juga diikuti jamaah Khotmil Qur’an Adz Zikri. Acara tersebut juga diikuti oleh Sekretaris kabupaten Slamet Kariyono dan para asisten serta anggota DPRD Banyuwangi.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Bupati Abdullah Azwar Anas menyampaikan maaf atas berbagai kebijakan pemerintah yang belum bisa mengakomodir berbagai masalah pendidikan. Karena itu Bupati mengajak para guru untuk bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan. “Saya berharap para guru bergotong royong untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab jika semua diserahkan pada pemerintah kabupaten, maka tidak mungkin selesai. Dengan prakarsa para guru insyaallah apapun problem pendidikan bisa diatasi lebih cepat,” kata Bupati.
Senada dengan Ketua PGRI, Husin Matamin, Bupati juga meminta agar para guru agar meningkatkan disiplin dalam mengajar. Jangan sampai para siswa tidak mendapatkan haknya dalam belajar karena guru yang telat datang ke sekolah. “Saya harap diantara guru bisa saling mengawasi agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan tertib dan lancar,” tutur Bupati.
Pada tabligh akbar tersebut PGRI berkesempatan untuk berbagi kebahagiaan dengan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim. Selain itu tabligh akbar tersebut juga diisi tausiyah yang disampaikan oleh HA. Wahyudi. (Humas & Protokol)