Presentasi BEC-2 Masuki Tahap Akhir

Minggu, 11 November 2012


alt

KALIPURO – Bertepatan dengan moment Hari Pahlawan 10 November, persiapan dan presentasi  Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) – 2 dengan tema Re_Barong Using telah memasuki tahap akhir. Sehari kemarin, seluruh peserta BEC-2 mempresentasikan kostum yang telah rampung 100 persen, lengkap dengan make – up, ekspresi wajah dan koreografi di catwalk yang dibangun semirip mungkin dengan stage di venue BEC pada hari H, 18 November mendatang.

Bupati Abdullah Azwar Anas beserta Ny Dani Azwar Anas, didampingi para asisten, Kepala Dinas Pendidikan dan pengusaha Setiyawan Subekti, menyempatkan diri untuk menyaksikan kegiatan ini. Selain itu, hadir pula Dynan Faris, khusus untuk membriefing para peserta.

Dimulai sejak pukul 09.00 WIB, 50 peserta dengan kostum Re_1  (dominan warna merah ) mulai berlenggak – lenggok sesuai musik yang rancak. Musik yang ditampilkan merupakan kombinasi dari musik tradisional dan modern. Dimana musik etnik  khas Using dibawakan secara bergantian dengan lagu-lagu pop yang dirubah dalam genre musik jazz. Ketika musik etnik berbunyi, peserta akan menampilkan tarian tradisional. Sebaliknya, jika musik modernnya yang berbunyi, mereka akan menampilkan gerak fashion.Selanjutnya, secara berurutan, para peserta Re_2 (dominan warna hijau), Re_3 (dominan warna kuning) dan peserta terbaik BEC tahun lalu juga bergantian tampil.

Ternyata dalam presentasi tahap akhir ini, peserta BEC-2 tak hanya sekedar tampil. Mereka juga dinilai oleh para juri yang terdiri atas 9 orang. Para juri yang berasal dari kalangan jurnalis, budayawan, fotografer dan Tim JFC menilai peserta hingga mendetil mulai dari kesesuaian kostum dengan tema, kreatifitas, dan daya pakai (mudah copot atau tidak ketika dipakai berjalan di catwalk - Red). Selain itu performance dan make – up juga memegang peranan penting dalam aspek penilaian tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Suprayogi, presentasi ini bertujuan untuk lebih mematangkan peserta BEC-2. “Kami ingin memastikan peserta pada hari H nyaman dengan kostum yang dipakai. Sehingga meski jarak yang akan ditempuh jauh, kostum dan property yang dikenakan jangan sampai copot,”jelasnya. Sementara itu ditambahkan oleh Dynan Faris, pada H minus 1 (17/11) nanti, seluruh peserta akan mengikuti gladi resik di venue BEC ( di sebelah utara Taman Blambangan). Pada saat gladi resik itu peserta akan lebih memperdalam koreografi dan ekspresi. Karena itu peserta hanya diminta untuk membawa property yang akan digunakan (misalnya sayap), tanpa bermake-up dan  tanpa mengenakan  kostum Re_Barong Using. (Humas & Protokol)

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :