Puncak Peringatan Kartini Marak dan Meriah

Selasa, 1 Mei 2012


BANYUWANGI- Puncak Peringatan Hari Kartini yang digelar tokoh-tokoh Kartini-Kartini Banyuwangi, yakni Tim PKK Kabupaten, Dharma Wanita, Gabungan Orgnisasi Wanita (GOW) berlangsung marak dan meriah. Karena acara yang digelar di Pendapa Shaba Sawagata, Selasa (1/5), selain diramaikan dengan lomba-lomba ketrampilan perempuan, seperti memasak, merias, mendesain baju hingga merangkai bunga juga dimeriahkan dengan taburan doorprize bagi peserta lomba maupun peserta dengan spontan. Salah satunya Ny Bambang Sujarwo yang berhasil mendapat doorprize spontan karena  dinilai berpakaian pantes luwes.

Selain bertabur door prize, yang didukung para sponsor seperti Bank mandiri, Bank BNI, Bank BRI dan Bank Jatim, pantia peringatan Kartini juga memberikan santunan kepada para yatim piatu, bantuan modal kepada para pedagang sayur dan bantuan kepada Yayasan Kesejahteraan Penyandang Tuna Indra (YKPTI) ,  yang  secara simbolis diserahkan Bupati Abdullah Azwar Anas didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten  Ny Fiestiandani Azwar Anas, Ketua Dharma Wanita, Ny Susi Slamet Kariyono, Ketua GOW, Minuk Yusuf Widiatmoko. Juga tidak ketinggalan dalam puncak acara itu ada donor darah, periksa kesehatan gratis bagi masyarakat.

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten , Ny Fiestiandani Azwar Anas, puncak peringatan Kartini merupakan  salah satu upaya untuk mempererat hubungan antar organisasi perempuan di Banyuwangi juga menaruh kepedulian terhadap masyarakat Banyuwangi. Selain untuk mempererat hubungan antar organisasi yang terpenting dari peringatan Kartini ini, kata Ny Fiestiandani adalah terus mengobarkan semangat emansipasi wanita dengan tidak lupa kodratnya sebagai wanita.

Dengan  kodratnya sebagai wanita, kata Ny Fiestiandany, perempuan  memiliki kelebihan yang luar biasa. Disamping sebagai pendamping suami, perempuan juga memiliki peran yang utama di dalam keluarga, baik itu dalam mengatur ekonomi rumah tangga maupun dalam mengasuh anak. “Itu berarti perempuan memiliki kekuatan yang luar biasa. Bahkan, terkadang perempuan juga bisa menjadi pendongkrak ekonomi keluarga. Untuk itu jangan  puas hanya  sampai disitu, tapi harus kita tingkatkan kualitas perempuan di Banyuwangi,” ajak Ny Fiestiandany.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas yang berkesempatan membuka acara di atas sangat apresiasif sekali terhadap apa yang telah dilakukan ibu-ibu dengan momentum Kartini ini. “Tapi saya harap peringatan Kartini tidak hanya berkebaya saja, sekali-kali  diadakan lomba mengarang ala Kartini. karena seperti Ibu Kartini dulu kan pernah menulis Buku Habis Gelap Terbitlah Terang, mungkin ibu-ibu sudah membaca bukunya ya,” seloroh Bupati Anas.

Selain mengharap Ibu-ibu punya gagasan cemerlang seperti Kartini, Bupati juga memberikan contoh-contoh tokoh-tokoh Kartini dunia yang berhasil memperjuangkan emansipasi wanita dan bisa menjadi panutan perempuan. Seperti Margaret Tatcher, Benazir Butho hingga tokoh pembela kemanusiaan negara Myanmar Aung San Suu Kyi. (Humas dan Protokol)    

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :