Ratna Handayani & Handoyo, Terima Penghargaan Bupati Sebagai Notaris Terbaik

Rabu, 10 April 2013


BANYUWANGI – Ratna Handayani, SH dan Handoyo, SH mendapatkan apresiasi dari Pemkab Banyuwangi dan dinobatkan sebagai notaris terbaik. Penghargaan itu diserahkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam informal meeting  yang dikemas dalam  kegiatan coffee morning bersama notaris, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) se-Kabupaten Banyuwangi, Rabu (10/4).

“Pemkab Banyuwangi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Ratna Handayani dan Bapak Handoyo atas kerja keras yang patut diacungi jempol. Penghargaan ini kami berikan berdasarkan kriteria pelaporan yang tertib dan akomodatif, serta setoran pajaknya paling banyak,” ujar Bupati Anas yang memberikan penghargaan tersebut sebagai motivasi bagi notaris lainnya agar lebih memperbaiki kinerja dan capaiannya di masa mendatang. Namun mengingat Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih rendah, Bupati Anas berharap ke depan ada perbaikan, sehingga BPHTB yang nantinya masuk ke kas pemerintah daerah meningkat. BPHTB adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan.

Pertemuan yang dilangsungkan di bagian belakang pendopo Sabha Swagata Blambangan tersebut juga menjadi ajang silaturrahim dan  brain storming (tukar pikiran) di antara para pihak yang hadir. Diantaranya Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Kepala Perbankan, Kepala Pajak Pratama, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), para camat, dan  notaris. Bahkan Bupati memberi kesempatan satu demi satu kepada para anggota Forpimda untuk menyampaikan pendapat ataupun masukan bagi pemkab maupun notaris dan PPAT. Kepala BPN dan perwakilan notaris juga tak ketinggalan  share informasi.

Ratna Handayani, salah satu notaris yang mendapatkan penghargaan, berbagi kiat dengan notaris lainnya agar bisa memaksimalkan capaian. “Kepada penjual dan pembeli, kita harus memberitahu apa itu Pajak Penghasilan (PPh) dan BPHTB. Bahwa biaya yang tinggi diatas Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) bukan masuk ke kantong kita tapi ke kas pemerintah daerah dan digunakan untuk membangun Banyuwangi,”kiat Ratna yang diistilahkan Bupati dengan upaya mengedukasi rakyat.

Ke depan, pertemuan ini direncanakan akan terus difollow up-i. Sehingga apabila terjadi permasalahan atau menemui kendala, bisa dicarikan rumusan sebagai solusi bersama. (Humas & Protokol).

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :