Ratusan PNS Istigotsah dan Shalawat Bersama
Senin, 3 September 2012
BANYUWANGI – Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah se -Kabupaten Banyuwangi tumblek blek diPendopo Sabha Swagata, pada Minggu (2/9). Kehadiran para abdi negara itu untuk mengikuti istigotsah dan sholawat bersama yang digelar oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.
Dipimpin oleh KH. RA. Kholil, pengasuh Ponpes Walisongo, Situbondo, pembacaan Shalawat Nariyah yang diikuti oleh seluruh jamaah berkumandang di seantero Pendopo. Pada barisan depan Bupati Anas, Ny. Dani Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko, Ny. Minuk Widiyatmoko, Sekkab Slamet Kariyono, Ny. Susi Slamet Kariyono, Asisten Pemerintahan, Abdullah, Asisten Sosial, Ekonomi dan Kesra Suhartoyo, Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Mudjiono, Ketua PC Nahdatul Ulama KH. Masykur Ali, Gus Maki, Direktur Radar Banyuwangi, Choliq Baya nampak khusyuk mengikuti istigotsah tersebut.
Dari kalangan Kyai hadir KH. Nur Askandar S.Q, pengasuh Ponpes As-Shidiqiyah, Jakarta, KH. Akhmad Maksum Syafi’i, dan KH. Mahdi Hasan. Sedangkan ratusan jamaah lainnya yang ikut larut dalam kekhidmatan istigosah dan sholawat bersama terdiri atas para Kepala Badan dan Dinas Pemkab Banyuwangi, karyawan-karyawati SKPD, Para Camat, Lurah, Kepala Desa, serta Kepala UPTD se Kabupaten Banyuwangi.
Sebelumnya, KH. RA. Kholil menguraikan manfaat istigotsah yang diantaranya agar terhindar dari bencana dan malapetaka. Begitu juga yang disampaikan KH.Maksum Syafi’I pada tausiah awalnya, ia mengatakan dengan menggelar istigotsah atau do’a bersama bisa mengurangi berbagai musibah yang mungkin datang di Banyuwangi.
Rupanya, Hal itu juga yang menjadi alasan Bupati Anas menyelenggarakan kegiatan reliji ini. Menurut Bupati munculnya kemiskinan salah satunya bisa disebabkan oleh bencana. “Seperti yang terjadi dengan saudara kita di Aceh, setelah terjadi bencana tsunami, muncul kemiskinan karena hasil-hasil pembangunan hancur oleh bencana tersebut,” urainya. Kalau rumus manusia, lanjut Bupati, memajukan daerah dengan meningkatkan ekonomi, membangun jalan, saluran irigasi. “Tapi jangan lupa dengan rumus Allah,” kata Bupati Anas. Dengan istigotsah bersama, menjadi salah satu cara untuk mendukung dan melindungi pembangunan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati menegaskan kembali komitmennya dalam mengurangi membatasi jumlah lokalisasi PSK. Hal ini tidak bisa ditawar lagi, sebab kondisinya semakin meresahkan bagi masyarakat. “ Lokalisasi menjadi tempat penularan HIV/AIDS trbesar dan ini harus kita hentikan,” kata Bupati. Untuk itu Bupati berterima kasih kepada elemen Pemkab yang telah menyukseskan upaya penutupan lokalisasi tersebut.
Selain itu tidak lupa Bupati mengajak seluruh stafnya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan perbaikan kualitas diri. Salah satunya dengan memperkaya wawasan keilmuan. “Gunakan internet untuk memperoleh informasi yang bermanfaat,” kata Bupati. Selain itu Bupati juga tidak lupa meminta para PNS untuk bekerja dengan sungguh-sungguh demi terwujudnya percepatan pembangunan. (humas protokol)