Raung Siaga III, Lima Kecamatan Terancam Letusan
Kamis, 25 Oktober 2012
BANYUWANGI – Naiknya status Gunung Raung dari Waspada level II menjadi Siaga level III, direspons cepat oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Slamet Kariyono, rapat koordinasi rencana penanggulangan letusan Gunung Raung digelar di Aula Minak Jinggo pada Rabu, (25/10). Seluruh komponen dari unsur TNI, POLRI, Camat, Kepala Desa, SKPD terkait serta para relawan hadir dalam rakor tersebut.
Komandan Komando Distrik Militer, Dandim 0825, Letkol Kav. Muslimin Fahsyah mengungkapkan ada delapan wilayah yang terancam akibat letusan gunung setinggi 3300 m dpl itu baik berupa awan panas maupun lemparan material vulkanik. Lima diantaranya merupakan wilayah Kabupaten Banyuwangi yakni Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Songgon, Sempu dan Genteng. “Wilayah yang diperkirakan berpotensi mengalami dampak terparah adalah wilayah Kalibaru dan Songgon,” ungkap Letkol Muslimin. Ia juga mengungkapkan jumlah warga yang berpotensi terdampak erupsi Gunung Raung mencapai 65.271 orang.
Sejauh ini, lanjut Letkol Muslimin, pihaknya telah melakukan pemetaan lokasi yang terkena dampak sekaligus membuat skenario jalur evakuasi jika aktivitas Gunung Raung terus meningkat. Seperti di wilayah Kalibaru, evakuasi dari Dusun terdekat Curah Leduk yang berjarak 13 km dari Gunung Raung akan diarahkan menuju Lapangan Kalibaru Manis. Sedangkan di Wilayah Songgon, evakuasi warga akan diarahkan menuju lapangan Desa Songgon. “Kami meminta aparat di lapangan baik Camat, Kepala Desa maupun Danramil segera berkoordinasi untuk melakukan persiapan di lapangan,” pintanya. Letkol Muslimin juga mengatakan akan melakukan pemetaan lebih rinci ,selain itu ia juga telah menyiagakan personilnya yang mencapai 400 orang lebih selama 24 jam.
Sementara itu Sekkab Slamet Kariyono menyampaikan Pemkab siap menjalankan skenario penanggulangan bencana alam Gunung Raung. Sekkab mengatakan, Pemkab akan mendirikan posko siaga di dua kecamatan yang paling dekat dari Gunung Raung, yakni Kecamatan Kalibaru dan Songgon. Posko itu rencananya didirikan di makoramil atau mapolsek. “Kami sedang membahas skenario dan protap (prosedur tetap) pengendalian bencana Gunung Raung,” kata Sekkab.
Sekkab Slamet juga mengungkapkan Pemkab menyiagakan dana penanggulangan bencana yang bersumber dari dana tidak terduga dalam APBD sebesar Rp. 15-20 miliar. Dana tersebut siap dicairkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan apabila bencana benar-benar terjadi. “Saat ini kami sudah menyiapkan tiga ribu masker yang segera dibagikan kepada warga,” pungkasnya. (Humas & Protokol)