Red Island International Surfing Competition Ditandai Pelepasan Tukik
Sabtu, 25 Mei 2013
PESANGGARAN – Lomba sufing internasional di Pantai Pulau Merah akhirnya tiba pada hari pelaksanaan. Mengawali perhelatan ini Bupati Abdullah Azwar Anas beserta para pesurfer asing melepas puluhan tukik ke laut dengan diiringi kesenian hadrah oleh puluhan santri, Jumat (24/5). Tidak hanya itu saja, usai melepas tukik, juga dilakukan pembacaan doa oleh lima pemuka agama secara bergantian.
Red Island International Surfing Competition diikuti oleh 20 negara dengan 125 peserta kelas amatir dan profesional. Para peserta asing sudah mulai berdatangan sejak Rabu (22/5) sedangkan peserta lokal banyak yang datang pada satu hari sebelum pelaksanaan yakni Kamis (23/5). Pelaksanaan lomba surfing ini sendiri akan berlangsung selama tiga hari sampai Minggu (26/5).
Direktur kontes Indonesia Surfing Association (INSA), Piping mengatakan, perhari kontes akan dilaksanakan pada dua sesi pagi dan sore. Ini untuk mendapatkan ketinggian ombak yang memadai. "Tapi kita juga akan menyesuaikan besar ombaknya, mungkin waktunya fleksibel," kata Piping.
Sementara itu untuk penilaian lomba Piping menjelaskan penilaian pertama melihat pada ketinggian ombak. Kedua dari kemahiran atlit memanfaatkan ombak (attitude) serta panjangnya durasi. "Nilai paling tinggi kalau bisa bergulung ditengah ombak (tubes) kemudian tiba-tiba muncul di tengah ombak serta bisa melakukan gerakan manuver," terang Piping.
Piping menambahkan ketinggian ombak di Pulau Merah mencapai 2 meter sedangkan panjangnya mencapai sampai 400 meter. Jarak pandang ombak dari bibir pantai dekat tidak seperti G-land yang diatas 500 meter. Keunikannya di bawah air adalah pasir dan bukan karang seperti di G-land. " Tipe ombak disini seperti Pantai Kuta, tapi lebih serius sedikit," ujar Piping. (Humas & Protokol)