Refleksi Akhir Tahun 2012, Tokoh Lintas Agama dan Bupati Doakan Banyuwangi
Rabu, 19 Desember 2012
Untuk membina kerukunan antar umat beragama, pemkab Banyuwangi menggelar refleksi dan doa bersama dengan tokoh lintas agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Konghucu di kabupaten Banyuwangi. Dalam pertemuan yang bertajuk “ Membina Kerukunan Umat Beragama Untuk Mensejahterkan Rakyat “, tersebut berlangsung di lapangan Klenteng Ho Tong Bio, Banyuwangi (19/12). Pertemuan tersebut juga dalam rangka hari jadi Banyuwangi ke 241 dan refleksi akhir tahun 2012.
Acara diawali dengan pembacaan doa oleh para tokoh agama yang hadir secara bergantian sekaligus menyampaikan refleksi dan evaluasi tahun 2012. Bupati Abdullah Azwar Anas juga menyampaikan reflkesi dan evaluasi 2012, dalam sambutannya Bupati Anas menekankan bahaya penyakit HIV AIDS di Banyuwangi, dan hingga kini mencapai 1929 jiwa yang telah positif terjangkit virus HIV. “ saya mohon para tokoh agama lebih gencar memberikan pencerahan kepada umatnya agar hidup sehat, dan menjauhi gaya hidup yang dapat memicu HIV AIDS “, Kata Bupati di depan para tokoh dan umat lintas agama.
Selain itu Pemkab juga telah melakukan langkah – langkah dengan mengurangi jumah lokalisasi, memulangkan para penghuninya yang dari luar kabupaten, dan memberikan pelatihan juga modal untuk membuka usaha yang lebih baik bagi penghuni asli Banyuwangi. “ langkah tersebut kami lakukan dengan cara manusiawi dan mendidik “, ujar Bupati Anas.
Hal tersebut ditanggapi oleh ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, KH. Dailami Ahmad dengan gagasan agar Banyuwangi memiliki peraturan daerah (perda) Anti Perzinahan untuk menekan jumlah HIV AIDS di Banyuwangi. “ perda ini belum ada di Banyuwangi, apalagi di Indoensia dan ini demi kebaikan seluruh umat di masa depan “ tegasnya. ( Humas & Protokol )