RSUD Blambangan Siap Jadi RS Jejaring Pendidikan Kedokteran Brawijaya
Senin, 30 Juli 2012
BANYUWANGI – RSUD Blambangan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satunya bekerjasama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang, menjadi Rumah Sakit Jejaring Pendidikan Fakultas Kedokteran (FK) UB.
Dijelaskan oleh Direktur RSUD Blambangan, dr Taufik Hidayat, saat sosialisasi tentang RS Jejaring Pendidikan di RSUD Blambangan, Sabtu (28/7), bahwa Rumah Sakit (RS) Jejaring Pendidikan adalah RS yang menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis. Ini dilakukan dengan tujuan pemenuhan kebutuhan dokter spesialis yang ada di Banyuwangi. “Jadi nantinya dokter UB yang akan lulus spesialis bisa dikirim ke RSUD Blambangan untuk memperkaya penanganan kasus-kasus penyakit. ” tutur dr Taufik.
Berbagai persiapan terus dilakukan RSUD Blambangan.Selain sosialisasi secara internal kepada seluruh dokter dan karyawan, pihak RSUD Blambangan juga telah menyiapkan asrama yang akan ditempati dokter.
Sementara itu,Sekretaris Pendidikan Spesialis Dokter UB, dr Eko Ari Setyono, SpS menyambut baik keinginan pemkab untuk menjadikan RSUD Blambangan sebagai RS Jejaring Pendidikan. Apalagi, lanjut dr Eko, pasien RSUD Blambangan tergolong banyak yang diharapkan bisa menjadi acuan kasus penanganan penyakit . Eko juga menambahkan bahwa kompetensi keilmuan para dokter PPDS nanti tidak perlu diragukan. “Jangan khawatir, para PPDS ini kualifikasinya setara dengan dokter spesialis yang ada. Mereka kita kirim karena sudah kita anggap mampu,” ujar Eko.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Pembantu Dekan (PD) I UB Dr. dr. Sri Andriyani,Mkes, PD III UB, dr. Bambang Priyadi, Mkes. Sekedar diketahui bahwa pertemuan antara RSUD Blambangan dengan UB ini adalah yang kedua kalinya. Acara ini juga dirangkai dengan penandatanganan naskah kerjasama peningkatan pelayanan dan kapasitas SDM RS antara RSUD Blambangan dengan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi.(Humas & Protokol)