Service Provider PKH Ikuti Bimtek
Selasa, 30 Oktober 2012
BANYUWANGI –Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) kembali mengadakan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bagi service provider (tenaga penyedia layanan) PKH (Program Keluarga Harapan), Selasa (30/10). Tenaga penyedia layanan yang dilibatkan adalah di bidang pelayanan pendidikan dan kesehatan di lokasi pengembangan PKH.
Disampaikan oleh Ketua Panitia, Tati Tina Melati, peserta bimtek langsung akan dikenalkan pada program Keluarga Harapan ini secara menyeluruh, termasuk bagaimana cara pengisian form verifikasi komponen kesehatan dan pendidikan. “Service provider yang betul-betul paham kondisi di lapangan, akan membuat keluarga miskin mudah mengakses layanan dengan optimal,”jelas Tati. Melalui bimtek ini , ujar Tati, diharapkan permasalahan yang ditemui di lapang bisa teridentifikasi, dan diperoleh solusinya melalui diskusi terfokus.
Kegiatan yang sudah berjalan untuk ketiga kalinya ini merupakan mandat dari pemerintah pusat.Tujuannya tak lain adalah untuk memfasilitasi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). RTSM yang memenuhi persyaratan tertentu mendapatkan bantuan tunai di bidang pendidikan dan kesehatan guna peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Perlu diketahui, Banyuwangi adalah salah satu diantara 88 kabupaten/kota yang dipercaya menerima program tersebut.
Di Banyuwangi, PKH diujicobakan secara bertahap. Pada tahun 2007, kecamatan yang mendapatkan program ini diantaranya Kecamatan Purwoharjo, Gambiran, Genteng, dan Glagah. Semakin berkembang di tahun 2009, jumlahnya bertambah 3 kecamatan, yakni Pesanggaran, Kabat dan Singojuruh. Sedangkan pada tahun 2012, Kementrian Sosial menambahkan 3 kecamatan lagi, antara lain Kecamatan Muncar, Sempu dan Songgon.
Kegiatan yang diselenggarakan di aula Minak Jinggo ini diikuti oleh 150 peserta. Sedangkan nara sumber berasal dari Kementrian Sosial, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi . (Humas & Protokol)