SMKN 1 Banyuwangi Masuki Tahap Penilaian Adi Wiyata
Sabtu, 19 Mei 2012
BANYUWANGI – Jum’at kemarin (18/5), Banyuwangi kembali mendapatkan kehormatan. Sebab salah satu sekolah menengah kejuruannya, yakni SMK Negeri 1 Banyuwangi terpilih untuk dinilai oleh tim Adi Wiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Program Adi Wiyata itu sendiri adalah upaya menanamkan nilai budaya dan peduli terhadap lingkungan sekolah. Tujuannya untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Di Propinsi Jawa Timur, ada 55 sekolah yang masuk dalam nominasi. Namun tidak semuanya mendapatkan kunjungan langsung dari tim penilai. Hanya 5 kabupaten saja.Banyuwangi adalah satu diantaranya yang menjadi sample dan dikunjungi secara langsung.
Sebelum berkeliling ke areal sekolah untuk melakukan penilaian, tim Adi Wiyata yang terdiri atas dua orang yakni Dr Kuncoro dan Muhammad Syafiq, menyampaikan hal penting terkait kunjungannya kali ini. Menurut koordinator tim,Kuncoro, sekolah yang menang di tingkat nasional nantinya akan mewakili Indonesia di tingkat ASEAN sebagai ECO SCHOOL. Yaitu sekolah yang berbasis lingkungan.Namun Kuncoro mengingatkan, yang penting bukan menang atau kalah, karena lomba ini hanyalah triger (pemicu). Yang penting adalah mengenalkan budaya cinta lingkungan kepada anak didik. “Sentuh hatinya dengan budaya cinta lingkungan, dengan begitu mereka akan mampu mengedukasi dirinya masing-masing dan menularkannya pada keluarganya di rumah,” tutur doktor di bidang biologi ini.
Kuncoro mencontohkan pentingnya pepohonan. Satu pohon menghasilkan 2 Kg oksigen. Sedangkan satu orang membutuhkan 1 Kg oksigen. Logikanya, tutur Kuncoro, jika di rumah ada 3 orang, maka membutuhkan 3 Kg oksigen. Karena itu tim merekomendasikan supaya pepohonan di sekolah betul-betul dirawat untuk menjaga pasokan oksigen.
Dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik), Drs Sulihtiyono MPd, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Ir Husnul Chotimah serta Kepala Sekolah SMKN 1 Banyuwangi, Drs HM Karimullah,MPd, tim kemudian melakukan visitasi ke beberapa tempat di sekolah tersebut. Diantaranya ke ruang-ruang kelas dan berdialog langsung dengan para siswa terkait perilaku mereka dalam menjaga lingkungan sekolahnya. Selain itu tim juga meninjau kantin dan ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) serta beberapa tempat yang dikelola langsung oleh siswa, seperti keramba, komposter, apotik hidup, taman, kebun buah naga dan produk daur ulang siswa. Tempat sampah yang tersedia dan proses pengolahan limbah juga tidak luput dari pantauan tim. (Humas & Protokol)