Tahun 2013, Pemkab Cover Dana Perlindungan Bagi Masyarakat Hingga 200 Persen
Kamis, 17 Januari 2013
BANYUWANGI – Tahun 2013, Pemkab Banyuwangi berjanji akan mengcover dana perlindungan bagi masyarakat hingga sebesar 200 persen. Hal itu disampaikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dalam upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN), Kamis (17/1), di halaman depan kantor Pemkab Banyuwangi. “Jika pada tahun sebelumnya, Pemkab menyiapkan Rp. 3 miliar, tahun ini akan ditingkatkan menjadi Rp. 10 miliar,”ujar Bupati Anas. Bahkan Bupati juga memastikan, dana itu masih bisa ditingkatkan dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) hingga Rp. 10 miliar.
Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN), yang dilangsungkan pada tanggal 17 setiap bulannya, di awal tahun 2013 ini dirangkai dengan peringatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional. Tidak hanya itu, bulan ini juga sekaligus dinyatakan sebagai starting point Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2013. Tak heran, selain diikuti oleh Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Sekkab, para pimpinan SKPD, Camat dan karyawan / karyawati Pemkab, upacara ini juga dihadiri pimpinan dan staf PT. Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).
Kepada PT. Jamsostek, Bupati berterimakasih aats kepeduliannya kepada rakyat Banyuwangi. Bupati mengajak terus bersama-sama bergiat memberikan perlindungan kepada masyarakat, khususnya kepada para tenaga kerja yang rata-rata tingkat perekonomiannya masih rendah. “Coverage kita kepada tenaga kerja, baru sekitar 30 %. Jika tahun ini bisa ditingkatkan menjadi 45 – 55 % saja sudah cukup baik,”tandas Bupati. Lebih lanjut Bupati juga menyatakan tiap tiga bulan sekali pihaknya akan memberikan penghargaan kepada perusahaan yang paling komitmen dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Sebaliknya, perusahaan yang dinilai kurang dalam memberikan perlindungan pada masyarakat juga akan diumumkan.
Kepada para pengusaha dan tenaga kerja, Bupati menginstruksikan lebih banyak mengambil inisiatif dalam meningkatkan kinerja K3 di tempat kerjanya masing-masing. Selain itu juga hendaknya K3 diintegrasikan pada setiap jenjang manajemen sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja, menekan tingkat keparahan dan pencapaian kecelakaan nihil.
Di akhir upacara yang bertemakan 'Budayakan K3 di setiap kegiatan usaha menuju masyarakat industri yang selamat, sehat dan produktif' ini, PT Jamsostek menyerahkan beasiswa kepada siswa cerdas yang kurang mampu dan penyerahan alat keselamatan kerja secara simbolis. Penerima beasiswa terdiri atas 4 orang, antara lain Moh. Alfa Gimnasti Oktafiyan dari SDN 1 Karangrejo, dan Nina Dyah Ayu dari SMPN 1 Giri Bwi, masing-masing menerima Rp. 1.800.000. Sedangkan yang menerima Rp. 2.400.000 adalah Rida Nur Hafifah (SMKN 1 Banyuwangi) dan Hilda Ika Wardani (Universitas Tujuh Belas Agustus Banyuwangi). Sementara itu, alat keselamatan kerja diberikan pada 3 kantor jasa konstruksi yang ada di Bwi, yakni PT Larissa, CV. Nas & Co, dan CV Srikandi. Total sebanyak 500 set, yang terdiri dari helm, sepatu dan sarung tangan. Selanjutnya secara bertahap juga akan diberikan bantuan serupa pada kantor-kantor jasa konstruksi lainnya yang ada di Banyuwangi. (Humas & Protokol)