Tanggulangi Kemiskinan, Pemkab Rapatkan dengan Seluruh Stake Holder

Rabu, 25 April 2012


BANYUWANGI – Guna memantapkan strategi penanggulangan kemiskinan, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Banyuwangi, melakukan Rapat Kerja TKPK yang digelar di Aula Minak Jinggo, Selasa (24/04). Puluhan elemen masyarakat yang masuk dalam pokja  TKPK diundang Pemkab untuk diajak urun rembug memecahkan masalah kemiskinan di Banyuwangi. Rapat kerja yangbarupertama dilaksanakan tahun 2012ini dipimpin langsung Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, S.Sos yang merupakan Ketua TKPK Kabupaten Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Wabup Yusuf menginginkan agar para unsur masyarakat ini bisa merumuskan berbagai strategi untuk mengentaskan kemiskinan di Bumi Blambangan. Ini, lanjut dia, agar program yang dijalankan bisa efektif untuk mengurangi kemiskinan di Bumi Blambangan. “Banyak sekali program yang digagas oleh pemkab, seperti Plesterisasi dan Bedah Rumah, namun saya ingin agar semua program ini dikaji apakah sudah mampu mengurangi kemiskinan di Banywuangi,” ujar Wabup Yusuf.

Sementara itu, Kepala Bappeda Ir.Karti Utami selaku Sekretaris TKPK kabupaten Banyuwangi menyampaikan sejumlahkegiatan terkait penanggulangan kemiskinan yang telah dilaksanakan pada 2011 lalu. Kegiatan tersebut yakni:

1.       Optimalisasi kinerja TKPK

2.       Pembuatan database dan aplikasi kemiskinan

3.       Verifikasi data RTM hasil PPLS 2008

4.       Penanganan 12 RTM dalam setiap desa

5.       Intervensi kepada semua SKPD, Camat dan Kedes untuk menetapkan sasaran penerima bantuan baik perorangan maupun kelompok  adalah RTM hasil PPLS 2008

6.       Pembentukan TKPK tingkat kecamatan dan desa

7.       Penyusunan perencanaan penanggulangan kemiskinan mulai dari tingkat desa (musrenbangdes)

8.       Pengalokasian anggaran ADD untuk pengentasan kemiskinan

9.       Menggerakkan partisipasi masyarakan dan swasta dalam upaya penurunan angka kemiskinan melalui keluarga asuh dan CSR

10.   Konsep IBU WANGI (infaq seribu Banyuwangi)

                Selain memamaparkan kegiatan yang telah dilaksanakan, Karti utami juga menyampaikan paparan  rencana tindak lanjut untuk tahun 2012 ini. “Tidak dipungkiri masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya, namun secara keseluruhan program tahun lalu berjalan baik sesuai dengan aturan yang ada,” tutur mantan Sekretaris Bappeda ini .

                Dari kegiatan yang dilaporkan, yang paling mendapatkan perhatian dari peserta rapat adalah terkait data yang digunakan sebagai data base penanggulangan kemiskinan. Perlu diketahui bahwa data dasar yang digunakan sampai saat ini masih menggunakan data PPLS 2008 dimana data tersebut oleh sebagian kalangan masih dianggap kurang pas dengan kondisi penduduk miskin yang ada.

                Dalam rapat kerja tersebut juga dibuka sesi diskusi serta usulan para peserta rapat. Dari sekian banyak peserta rapat terdapat beberapa usulan menarik, seperti yang dilontarkan oleh Pimpinan Bank Mandiri Cabang Banyuwangi, Dadung Qomari. Dia menyampaikan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Mandiri tahun 2012 ini diarahkan untuk pemberdayaan dan penguatan kelompok masyarakat agar tumbuh kemandirian dalam kelompok masyarakat tersebut untuk menuju kesejahteraannya sendiri. Melalui program tersebut tentunya Bank Mandiri berharap adanya kerjasama antar stakeholder terkait guna melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan CSR tersebut.

Selanjutnya PKK Kabupaten Banyuwangi yang diwakili oleh istri Wabup, Minuk menyampaikan bahwa hendaknya pemkab melibatkan PKK dalam pendataan masyarakat miskin. Ini mengingat PKK mempunyai kader yang tergabung dalam dasa wisma.Sementara itu, Bank Jatim menyampaikan usulan perlunya pemberian pelatihan sekaligus mencarikan bursa kerja yang jelas kepada pemuda usia produktif.

Setelah semua pihak menyampaikan usulannya, raker TKPK ini menyepakati komitmen antar anggota untuk saling bekerja sama dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi, sehingga dapat menekan angka kemiskinan serta mewujudkan masyarakat Banyuwangi yang lebih sejahtera. (Bappeda)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :