Targetkan PAD Naik Hingga Rp 129 Miliar

BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi optimis meningkatkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 129 miliar dari target awal tahun yang hanya Rp 119 miliar. Penambahan target PAD sebesar Rp 10 miliar itu menurut Kepala Dinas Pendapatan Suyanto Waspo Tondo akan masuk pada  APBD Perubahan 2012.

Menurut Yayan, sapaan akrab Kadis Pendapatan, dengan perubahan tersebut, target PAD 2012 naik hingga 23 miliar dari target PAD tahun 2011. “Ini adalah kenaikan PAD tertinggi selama 7 tahun terakhir,” katanya (lihat grafis).  Kenaikan PAD tersebut menurut Yayan akan digenjot melalui proses ekstensifikasi dan intensifikasi.

Proses ekstensifikasi, urai Yayan, dilakukan terutama dengan menggenjot perolehan pendapatan dari pajak daerah dan  retribusi. Untuk pajak daerah ada beberapa potensi tambahan yang akan masuk dalam PAD yakni  Pajak PLN sebesar Rp. 1,5 miliar, Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BHTB) sebesar Rp. 500 juta, reward PBB  sebesar Rp 1 miliar serta perolehan pajak Galian C sebesar Rp, 2,8 miliar.

Kemudian dari perolehan retribusi, peningkatan PAD salah satunya didapat dari sektor pelayanan pasar. Yayan menerangkan, target penerimaan retribusi pasar dinaikkan hingga 30 persen dari tahun sebelumnya. “Jika retribusi pasar pada tahun 2011 sebesar Rp. 1,4 miliar maka pada perubahan APBD 2012 ditargetkan naik hingga Rp. 2,05 miliar,” terangnya. Ia optimis hal itu bisa dilakukan karena setelah dilakukan pendataan ulang, masih ada potensi pendapatan sebesar 33 persen yang belum digarap. “Juga sebagai dampak kenaikan tarif retribusi berdasar Perda No. 12/2001.” Terangnya.

Sedangkan proses intensifikasi dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan kemampuan petugas penagih pajak maupun retribusi. Tujuannya selain untuk mencegah kebocoran perolehan pendapatan, juga meningkatkan kemampuan administrasi petugas.

Dengan meningkatnya PAD, menurut Yayan, akan berdampak pada proses pembangunan yang berlangsung di Kabupaten Banyuwangi. “Penambahan PAD antara lain untuk mengakomodir berbagai  tambahan pengajuan pembanguan pada  APBD perubahan, seperti untuk pembangunan jalan dan lainnya,” kata Yayan. (Humas Protokol)

Grafis perbandingan target PAD