Tim Adipura Datang, DKP Minta Masyarakat Ikut Jaga Kebersihan

Rabu, 31 Oktober 2012


BANYUWANGI -  Selama dua hari ini, Tim Penilai Adipura Tahap Pertama keliling Kota Gandrung untuk menilai obyek yang menjadi kriteria penilaian. Diantaranya pemukiman penduduk (Perumahan Griya Giri Mulya (GGM), Mendut Regency, Kertanegara dan Perumahan Kebalenan Baru II). Lalu ada pasar, Ruang Terbuka Hijau (RTH), sekolah-sekolah, sungai, hingga perkantoran dinas vertikal dan SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten Banyuwangi.

                Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamananan (DKP), Drs Arief Setiawan, selama dua hari ini Banyuwangi kedatangan tim penilai Adipura. Tim penilai ini ada tiga orang, satu orang dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jakarta, dua orang dari Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Keberadaan mereka tentu saja untuk menilai titik-titik lingkungan yang ada di Banyuwangi. Seperti misalnya, Taman Blambangan, di sini tidak sekadar kebersihannya yang dinilai, tetapi juga taman ini fungsinya untuk apa, bagaimana menata Pedagang Kaki Lima (PKL). Lalu bagaimana kebersihan toilet, tempat sampah dan lain-lainnya.

                Selain Taman Blambangan, ada pemukiman penduduk, kantor dan pasar yang menjadi obyek penilaian. “Tentu saja yang dinilai penataan fasilitas umum dan fungsinya,” ujar Arief. Menyambut kedatangan tim penilai Adipura ini, pihaknya mengaku melakukan aktivitas seperti biasa. Artinya, bukan karena ada tim penilai lantas pasukannya dikerahkan untuk bersih-bersih. Jauh sebelum kedatangan tim penilai, kata Arief, pasukannya telah dikerahkan untuk membersihkan Banyuwangi. Mulai membersihkan sungai, menyapu seluruh sudut kota hingga menjaga taman agar tetap asri dan indah. “Yang perlu ditegaskan di sini, untuk menjaga kebersihan seluruh kota, sebenarnya bukan hanya tugas DKP tapi partisipasi masyarakat juga sangat penting. Seperti contoh, sungai telah kita saring kotorannya satu persatu, tiba-tiba masyarakat seenaknya masih buang sampah di sungai. Ini yang masih belum disadari masyarakat,” keluhnya.

                Padahal, lanjut Arief, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan datangnya tim penilai ini. “Mudah-mudahan masyarakat segera ingat akan keterlibatan dan partisipasinya menjaga kebersihan sehingga kita meraih Adipura,” harap mantan Kabag Humas ini. (Humas dan Protokol)   

    

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :